Polisi Siapkan Opsi Ganjil Genap di Kawasan Puncak

Arus lalu lintas menuju Puncak ramai padat
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Pembatasan kendaraan menuju Puncak menggunakan metode penyekatan pemeriksaan menunjukan surat PCR dan vaksinasi tak mampu membatasi banyak pengendara pada akhir pekan. Untuk itu, Satgas COVID-19 Polres Bogor berencana menerapkan opsi opsi sistem ganjil genap seperti di Kota Bogor.

KKB Berulah Jelang Pilkada Serentak, 2 Tukang Ojek di Puncak Papua Tewas Ditembak

Seperti diberitakan oleh VIVA, kepadatan kendaraan terjadi sejak Sabtu malam 28 Agustus 2021 hingga Minggu hari 29 Agustus 2021. Menurut Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor, Kapolres Bogor, AKBP Harun, pihaknya sudah memprediksi bahwa pekan ini akan terjadi kenaikan volume kendaraan wisatawan yang masuk.

“Kami sudah memprediksi memang (volume kendaraan meningkat) bayangkan pagi sampai malam kita jga terus, kita maksimalkan. Soalnya animo masyarakat. Namun kita menjaga animo ini dengan salah satu cara akan menanyakan sudah vaksin atau belum. Kita akan mengkaji dulu hari ini,” kata Harun.

KKB Bakar Gedung SMP di Distrik Sinak Papua Tengah setelah Tembak Dua Pengemudi Ojek

“Kita masih perlu evaluasi Minggu ini bagaimana kalau memang penuh lagi ya bisa kita bisa opsikan ganjil genap. Kan ada banyak opsi bisa ganjil genap, bisa swab antigen atau swab PCR, opsi-opsi itu,” imbuhnya.

Harun menjelaskan opsi ganjil genap tidak hanya diberlakukan di wilayah Puncak, melainkan di tempat yang berpotensi menimbulkan kerumuman. Untuk teknis penerapan ganjil genap sendiri plat nomor kendaraan akan mengikuti tanggal.

Ganjil Genap di Jakarta pada Pilkada 27 November 2024 Ditiadakan

“Kalau tanggal ganjil, maka hanya plat ganjil (yang boleh masuk), tanggal genap ya genap. Tapi ini akan masih kita kaji dulu, apakah akan menggunakan ganjil genap atau opsi-opsi yang lainnya,” jelas Harun.

Harun juga menyampaikan, berdasarkan aturan instruksi Kementerian Dalam Negeri saat ini Kabupaten Bogor yang masuk wilayah algomerasi tidak memberlakukan surat antigen, melainkan vaksinasi dan swab PCR. 

“Puncak hanya bisa vaksin tidak berlaku antigen. Kalau swab antigen itu di kemendagri sudah dihapuskan, algomerasi  tidak diperlukan. Kita pakainya vaksin saja,” katanya.

Satgas COVID-19 berpesan kepada masyarakat yang hendak masuk ke wilyah Kabupaten Bogor, agar selalu mematuhi protokol kesehatan 5M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi.

Baca juga: Akhir Pekan, Arus Lalu Lintas Menuju Puncak Ramai Padat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya