Korban Plafon Ambruk di Margo City Sebagian Besar Luka Bakar
- VIVA/Ridwan Putra
VIVA – Sebagian besar korban insiden atap plafon mal Margo City di Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu malam, mengalami luka bakar dan semuanya dirawat di Rumah Sakit Umum Bunda, Jalan Raya Margonda, kota setempat.
Menurut Direktur RS Umum Bunda Margonda, Imelda Rachmawati, ada 8 orang korban yang dirawat di sana yang meliputi 4 orang luka bakar, 3 orang masih diobservasi dan menunggu hasil pemeriksaan CT scan, dan 1 orang lainnya sudah diizinkan pulang.
Luka bakar yang dialami keempat korban mencapai 22-27 persen, yang sebagian besar di area muka dan lengan. “Kondisinya sadar dan cukup berat—indikasi untuk dirawat," kata Imelda.
Menurut keterangan para korban, katanya, luka bakar yang mereka derita karena terkena api saat kejadian. “Mungkin mengenai bagian tubuh mereka. Berarti kan apinya ke mana-mana.”
Tiga korban lainnya yang masih menunggu hasil pemeriksaan CT scan, namun diperkirakan cukup menjalani rawat jalan. Ketiga korban itu diduga tertimpa bangunan pada bagian kaki dan terjatuh.
Peristiwa atap pusat perbelanjaan Margo City itu ambruk terjadi pada Sabtu malam. Menurut hasil pemeriksaan polisi, penyebab runtuhnya atap bangunan itu karena lift barang jatuh saat sedang kegiatan bongkar muat barang.
"Jadi tidak ada ledakan bom; hasil pemeriksaan Gegana, Jibom, dan KBR, tidak ada ledakan bom," kata Kepala Polres Metro Depok Komisaris Besar Imran Edwin Siregar dalam keterangan persnya, Sabtu malam.
Lift barang itu jatuh dari lantai 3 ke lantai 1, katanya, diduga karena konstruksi bangunan yang tidak kuat menahan beban. Kecelakaan itu menimbulkan suara dentuman yang cukup kencang.