Dugaan Penyebab Kebakaran Dekat Pasar Kambing yang Tewaskan 3 Orang

Ilustrasi kebakaran.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Selatan, Herbert Flider Lumban Gaol mengatakan dugaan penyebab kebakaran lapak pemulung yang berada di dekat Pasar Kambing, Jalan Kemang Utara, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Minggu dini hari adalah korsleting listrik.

20 Unit Damkar Dikerahkan Padamkan Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk di Johar Baru

“Saat ini api sudah dapat dilokalisir, untuk dugaannya korsleting listrik,” ucap Herbert ketika dikonfirmasi, Minggu, 15 Agustus 2021.

Dikatakan Herbert, dalam kebakaran tersebut memakan korban sedikitnya 3 orang yang dimana termasuk balita menjadi korban. Namun, Herbert belum dapat merincikan semisal korban mengalami luka serius atau luka ringan dan untuk kondisi korban saat ini seperti apa.

Pramono-Rano Menangi Pilgub Jakarta, Relawan Sobat Jarwo Bantu Korban Kebakaran Kemayoran

Kebakaran diterima pihaknya pada pukul 03.18 wib dini hari dan api dapat dilokalisir pada pukul 04.52 wib. Awal informasi adanya kebakaran dari warga melalui telepon. Pihak Damkar mengerahkan 19 unit yang terdiri dari 13 unit pompa dan 6 unit pendukung untuk memadamkan api.

“Untuk personel 95 Orang,” imbuhnya.

Masih Berduka, Owner PT Anugerah Abadi dan Karyawan Saling Beri Semangat

Sebelumnya diberitakan, Kebakaran hebat melanda lapak pemulung yang berada di dekat Pasar Kambing, Jalan Kemang Utara, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Minggu dini hari, 15 Agustus 2021, sekitar pukul 03.15 WIB. Kebakaran yang terjadi pada bangunan semi permanen ini membuat api menyebar cepat dan menghabiskan hampir semua lapak di lokasi tersebut.

Berdasarkan kesaksian warga setempat, api berasal dari salah satu lapak dan menyebar ke lapak-lapak lain.

"Api dari sudut belakang, terus nyebarnya cepat sampai semua kena (terbakar). Ini kan bangunan semi permanen semua dan isinya lapak-lapak gitu jadi memang cepat terbakar apinya. Di sini kan (lokasi kebakaran) lapak pemulung," kata Bambang, seorang warga setempat di lokasi.

Dawi (49), salah satu warga yang lapaknya ludes terbakar dalam kejadian tersebut, mengungkapkan bahwa pada saat terjadi kebakaran, ia sedang tidur. Dawi terbangun karena merasakan hawa panas akibat kebakaran di sisi lain pasar tersebut.

"Saya lagi tidur, berasa panas kerasa makanya pada bangun sama temen-teman. Kita langsung keluar untuk selamatin diri, cuma bawa keluar satu motor dan yang lain gak sempat," ujar Dawi.

Dawi menambahkan, lapak-lapak yang terbakar tersebut berisi barang-barang hasil memulung mereka. "Ada tembaga, besi, plastik, kardus, kuningan, dan lain-lain. Pokoknya barang hasil mulung. Semuanya gak selamat, itu ada tembaga yang udah disesetin dan ada juga yang belum," ujarnya.

Ia menyebutkan, kebakaran tersebut tak hanya menyasar lapak para pemulung, namun ada juga sejumlah warung makan yang ikut terbakar.

"Di sini berderet lapaknya, ada sekitar 50-an lapak yang terbakar. Itu ada tempat giling bakso dan warung nasi juga ikut terbakar. Pas kebakaran itu terjadi, rata-rata kita semua masih pada tidur," kata Dawi.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas Dalam Kebakaran Dekat Pasar Kambing Jaksel

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya