Baru 25% Warga Depok yang Divaksin, Satgas COVID-19: Stok Terbatas

Layanan drive thru vaksinasi di RSUI Depok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana menyebut, hingga hari ini pencapaian vaksinasi di Depok kurang lebih baru 25 persen dari total penduduk yang bermukim di Kota Belimbing ini.

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

“Presentasenya 25 persen (di luar depok), 20 persen difasilitasi faskes kita, lima persen yang dilakukan TNI Polri dari total 1,6 juta penduduk,” kata Dadang kepada wartawan, dikutip Sabtu, 13 Agustus 2021.

Dadang mengklaim, penyebab utama rendahnya capaian target vaksin tersebut karena keterbatasan stok yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.

Tiga Tersangka Bentrokan Maut di Tanah Abang Ditangkap, 2 Masih Buron

“Keterbatasan vaksin, pada prinsipnya Pemda siap melaksanakan jika vaksin itu ada,” kata Dadang.

Dadang mengaku, Pemkot Depok telah berupaya untuk meminta tambahan dosis vaksin kepada Pemerintah Pusat. Saat ini masih menunggu kedatangannya.

Polisi Tangkap Tiga Orang Terkait Bentrokan Maut Pekerja Vs Warga di Tanah Abang

Baca juga: Lepas Ekspor dari 17 Lokasi, Jokowi: Tandanya Ekonomi RI Telah Bangkit

“Nanti kuotanya diberikan di masing-masing daerah dan informasi di akhir Agustus akan ada vaksin yang lebih besar,” kata Dadang.

Lebih jauh Dadang mengatakan, untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi, Pemkot Depok pun melakukan berbagai trobosan. Salah satunya dangan meluncurkan Depok Vaksinasi Jemput Warga atau D’Vajar.

Program itu melibatkan angkutan kota dan transportasi publik seperti bus sekolah untuk menjemput warga di masing-masing kelurahan untuk menuju sentra vaksinasi.

“Kami menjemput warga yang akan divaksin dari kelurahan-kelurahan ke RSUI dan juga melalui pelaksanaan vaksinasi langsung di wilayah yang dikerjakan langsung oleh tim vaksinasi keliling,” kata Dadang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya