Diperkirakan Sisa 180 Ribu Warga Jakarta Belum Divaksin
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Persentase vaksinasi COVID-19 di Ibu Kota saat ini menyentuh angka 98,1 persen. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, memperkirakan tersisa 180 ribu warga DKI Jakarta yang belum menerima vaksin COVID-19.Â
Polda Metro Jaya, kata Yusri berencana mengubah strategi untuk meningkatkan penerima vaksin di DKI Jakarta. Pola pintu ke pintu akan diterapkan. Salah satu pertimbangannya karena warga yang mendatangi gerai-gerai vaksinasi Merdeka mulai berkurang.
"Nanti Sabtu Minggu lah mendekati tanggal 17 Agustus kita jemput bola, karena sudah mulai sepi di gerai," kata dia kepada wartawan, Jumat 13 Agustus 2021.
Dirinya menilai door to door akan efekif menjangkau masyarakat yang tidak sanggup untuk datang ke gerai, tapi mereka mempunyai keinginan kuat untuk divaksinasi COVID-19. Untuk itu, lanjutnya, pengurus RT akan dilibatkan untuk membantu pihak kepolisian memasang stiker ke rumah warga yang telah divaksin COVID-19.
"Kenapa door to door? mungkin ada masyarakat yang tidak bisa jalan, tapi bisa divaksin sehingga kita jemput bola dengan melaksanakan door to door. Tahu door to door di mana rumah yang belum divaksin, itu kan Pak RT yang tahu, pak RT nanti yang tempel stiker," katanya lagi.
Untuk diketahui, program vaksinasi Merdeka di Jakarta akan berjalan hingga 17 Agustus 2021 sejak 1 Agustus. Lewat kegiatan ini, ditargetkan seluruh warga Ibu Kota telah mendapat vaksinasi COVID-19 minimal dosis 1, sehingga kekebalan komunitas atau herd immunity di Ibu Kota bisa terbentuk saat 17 Agustus nanti. Gerai vaksin sendiri disediakan di 900 RW di seluruh DKI Jakarta.
Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue
Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.
