Ngebut, Truk Alami Kecelakaan Hebat di Jakarta Pusat
- VIVA.co.id/ Willibrodus.
VIVA - Sebuah truk pengangkut tanah mengalami kecelakaan di Jalan Letjend Suprapto mengarah ke Stasiun Senen, tepatnya dekat pintu masuk Underpass Senen, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Jumat dini hari, 13 Agustus 2021, sekitar pukul 00.08 WIB.
Menurut keterangan saksi, truk tersebut berjalan dari arah Jalan Raya Pantura mengarah ke Simpang Lima Senen dalam kecepatan tinggi. Sampai di Jalan Letdjen Suprapto, sopir diduga kurang konsentrasi dan menabrak tiang jalan hingga terbentur di pembatas jalan.
"Dari sana (Jalan Raya Pantura) dia ngebut. Sampai di sini kayaknya ngantuk atau gimana, dia tabrak tiang jalan sampai putus dan terbentur di pembatas jalan," kata Ahmad, seorang warga setempat yang melihat kejadian tersebut.
Diduga karena ketakutan, lanjut Ahmad, sopir yang mengendarai truk tersebut langsung kabur seusai menabrak. Sopir truk kabur dengan menumpangi truk lain yang sedang melintas di lokasi.
"Begitu mobilnya berhenti, dia langsung keluar dari mobil, nyebrang ke sebelah jalan, dan langsung kabur naik truk lain yang lagi lewat," lanjutnya.
Baca juga: Truk Terguling di Gatsu, Muatan Bata Ringan Berserakan
Dari pantauan di lokasi, tampak situasi lalu lintas sempat mengalami kemacetan akibat warga dan pengendara yang berhenti untuk melihat truk tersebut. Tiang penunjuk jalan yang tertabrak pun putus dan terpental hingga sisi sebelah jalan, serta membengkok ke bawah.
Truk tersebut juga mengalami kerusakan parah di bagian depan. Kaca depan hancur berserakan di jalan, bemper rusak, dan kedua roda depan nyaris patah. Diduga, bagian suspensi truk tersebut patah.
Hingga pukul 01.39 WIB, proses evakuasi truk tersebut baru dilakukan. Tak ada korban dalam kejadian tersebut, namun truk yang mengalami kecelakaan mengalami kerusakan parah.
Truk tersebut sedang dalam perjalanan untuk mengangkut tanah di lokasi proyek MRT Monas.
KPU Ungkap Ada 6 Petugas KPPS yang Meninggal dan 115 Lainnya Sakit
Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin mengungkapkan sebanyak 6 petugas KPPS meninggal dunia selama proses pemungutan suara Pilkada 2024.
