Pengakuan Mengejutkan Perawat yang Suntik Vaksin Kosong di Pluit
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Perawat berinisial EO yang memberi vaksin hampa kepada seorang siswa di Penjaringan, Jakarta Utara meminta maaf atas perbuatannya.
Dirinya mengklaim tidak ada motif khusus saat menyuntikan vaksin kosong itu. Kepada polisi EO mengaku hanya memiliki niat untuk menjadi relawan vaksinator guna mempercepat pemberian vaksin di Indonesia.
“Saya akan ikuti segala proses yang akan saya jalani ke depan. Hari itu saya vaksin 599 orang,” kata dia kepada wartawan, Selasa 10 Agustus 2021.
“Saya minta maaf, Saya akan mengikuti segala proses, akan saya jalani. Saya mohon maaf,” sambungnya
Sementara itu Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menambahkan, EO mengakui bahwa dia menyuntikan vaksin kosong kepada penerima vaksin berinisial BLP.
“Jadi kelalaiannya, berawal memang bahwa yang bersangkutan hari itu dia sudah 599 kali menyuntik orang, Dia merasa bahwa dia memang lalai dan dia tidak memeriksa lagi. Itu yang dia sampaikan,” ujar Yusri
Atas dasar itu, polisi menjerat EO dengan Pasal 14 UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. EO terancam penjara selama satu tahun. Yusri menambahkan, tim penyidik masih mendalami kasus penyuntikan vaksin hampa itu. Hal ini dilakukan untuk mencari apa motif dari peristiwa tersebut.
“Kasus ini masih berproses ya,” kata Yusri menambahkan.
Viral di media sosial dugaan pemberian vaksin kosong COVID-19 kepada seorang pria di Pluit, Jakarta Utara. Video penyuntikan vaksin kosong itu disebut terjadi pada Jumat, 6 Agustus 2021.
Akun Twitter @Irwan2yah mengunggah video tenaga kesehatan yang diduga lalai memberikan vaksin kepada seorang pria. Namun, suntikan itu diduga hanya vaksin hampa.
"Saya ingin berbagi informasi. Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl.6/8/21. Jam 12.30. Suntikan vaksinasi ternyata suntik kosong," tulis akun @Irwan2yah seperti dikutip Senin 9 Agustus 2021.
Baca juga: Perawat yang Suntik Vaksin Kosong di Pluit Jadi Tersangka