Polisi Periksa 6 Orang soal Viral Suntik Vaksin Kosong di Pluit
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Kasus penyuntikan vaksin kosong kembali viral di media sosial. Kali ini terjadi di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Kasus tersebut tengah ditangani pihak kepolisian.
Kasat Teskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo mengatakannya dalam kasus ini pubakny memeriksa enam orang saksi antaranya panitia penyelenggara vaksinasi dan pihak korban serta tenaga vaksinator di lokasi telah diklarifikasi.
"Jadi yang sudah diklarifikasi ada 6 orang. Untuk pihak-pihaknya itu ada dari panitia kegiatan vaksinasi, terus vaksinator," ujar Dwi dikonfirmasi, Senin 9 Agustus 2021.
Baca juga: RI Siapkan Roadmap Protokol Hidup Berdampingan dengan COVID-19
Dalam kasus ini Dwi mengatak pihaknya memeriksa Kepala Puskesmas Penjaringan, dan juga seorang terduga yang melakukan penyuntikan langsung vaksin kosong yang viral tersebut.
"Ada Kepala Puskesmas Kecamatan Penjaringan, tim nakes, sama korban. Korban baru sore ini kita mintai klarifikasi. Jadi data awal itu dulu yang bisa saya kasih," ujarnya.
Dwi mengaku belum bisa menjelaskan secara detail terkait kasus ini lantaran pihaknya masih bekerja melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi.
"Mudah-mudahan beberapa hari ke depan ada perkembangan jelasnya. Ini kita masih kita klarifikasi. Saya belum bisa nyimpulkan apa-apa," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, sebuah video viral di media sosial dengan memperlihatkan seorang pria disuntik vaksin kosong.
Dalam tayangan video terlihat seorang pria mengenakan masker hitam dan berbaju putih sedang duduk, di dekatnya ada seorang tenaga kesehatan ber-APD yang siap menyuntikkan cairan vaksin ke lengan pria tersebut, namun setelah di lihat secara teliti, di dalam suntikan itu tidak terdapat vaksin.
Diketahui kasus penyuntinan vaksin kosong tersebut terjadi di sentra vaksinasi di Sekolah IPEKA Pluit, Jakarta Utara, Jumat 6 Agustus 2021 kemarin.
Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue
Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.
