Sumbang 2 T, Pemilik Warteg di Jaksel Cuma Berharap Balasan dari Allah
- VIVA/Wilibrodus
VIVA - Terinspirasi dari Akidi Tio, sebuah warung tegal alias warteg di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, juga ikut 'meluncurkan sumbangan 2 T'.
Namun, tidak seperti Akidi Tio yang cuma halu, warteg tersebut benar-benar memberikan sumbangan tersebut ke masyarakat.
Namun, 2 T di sini memang bukan uang senilai 2 triliun rupiah seperti yang dijanjikan keluarga Akidi Tio, tapi berarti 2 telur.
"Jadi program ini kita angkat hari ini karena ada kegadungan sumbangan 2 T, daripada bikin rame kita action saja 2 T, 2 telur pakai sayur," kata pemilik warung Tegal kharisma bahari, Sonny Mahendra, saat diwawancara oleh tvOne, Senin, 9 Agustus 2021.
Sonny menuturkan target dari programnya itu adalah semua warga.
"Bebas saja, kita tidak mengharapkan apa-apa. 2 T bagi yang membutuhkan, kalau mereka mau berarti butuh," katanya.
Baca juga: Deretan Cuitan Denny Siregar Soal Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio
Dia mengatakan peminat sumbangan 2 T versinya itu tak hanya para pemotor, tapi ada juga kalangan yang bermobil. Ia tidak mempermasalahkannya.
"Mau silakan diambil," ujarnya.
Sonny menuturkan program paket 2 T itu sudah dia jalankan dari 5 Agustus 2021. Biasanya per hari, mereka membangikan 30-50 bungkus. Dan sampai sekarang sudah 100-an bungkus yang sudah dibagikan.
Bagi-bagi nasi, telur, lengkap dengan sayurnya seperti itu, apakah ia tidak takut rugi?
"Nggak, hitungan dunia memang rugi. Tapi akhirat tidak. Ini insya Allah untuk dunia akhiat," kata Sonny yang sudah mengelola warteg itu selama 3 tahun.
Sonny mengingatkan seberapa kesulitan yang dihadapi, jangan sampai membuat semua pihak sulit berbagi. Dia meyakini membuat orang bahagia adalah salah satu perintah agama.
"Berbagi ini hanya karena Allah," tuturnya.
Dia menambahkan bagi masyarakat yang mau mendapatkan paket 2 T, tinggal datang ke wartegnya. Selain di Pasar Minggu, ada juga di Tangerang.
"Buka 24 jam pagi sampai sore. Malam ada yang membutuhkan, silakan, selama masih ada telur. Sebagian besar di bungkus," katanya.