Anies Ungkap Efek Vaksin Moderna bagi Tenaga Kesehatan
- VIVA / Andrew Tito (Jakarta)
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan efek dari dosis vaksin ketiga khusus bagi tenaga medis di wilayah Ibu Kota. Vaksin tersebut yaitu moderna.
"Vaksin moderna ini dirasakan oleh para tenaga medis memiliki KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) walaupun ringan," kata Anies saat meninjau vaksinasi dosis ketiga tenaga medis RSUD Tarakan Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021.
Anies menambahkan, "Itu ada yang merasakan panas bahkan kadang-kadang ada yang merasakan lengannya pegal tidak berfungsi dengan normal sehingga biasanya ada break 1 sampai 2 hari karena itulah proses vaksinnya dilakukan secara bertahap sehingga pelayanan di rumah sakit tetap berjalan karena cukup tenaga medis yang bekerja."
Harapannya, dengan vaksinasi dosis ketiga ini para tenaga kesehatan di Jakarta mendapatkan kekebalan tubuh dalam menangani orang gejala dan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Mudah-mudahan dengan cara seperti ini maka tenaga medis kita memiliki perlindungan tambahan dalam mereka menjalankan tugas, seperti tempat-tempat yang memiliki risiko penularan yang lebih tinggi daripada profesi- profesi yang lain," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Anies, mereka mendapatkan jenis vaksin Moderna dan DKI Jakarta sudah mulai memberikan dosis ketiga kepada tenaga medis. Dimulai dari rumah sakit vertikal mulai tanggal 24 Juli 2021. Kemudian pekan ini mulai Senin lalu dimulai di RSUD.
"Semua berlangsung seperti juga di Tarakan. Jadi di Tarakan ini ada lebih dari 500 tenaga medis per hari ini sudah 80 yang divaksin," katanya.
Dengan demikian, Anies menargetkan bahwa vaksin dosis ketiga untuk tenaga medis ini harus semua sudah selesai divaksin pada akhir Agustus ini.
"Kita menargetkan akhir bulan semua tenaga medis itu bisa mendapatkan vaksin dosis ketiga ini. Jadi total tenaga medis di Jakarta ini ada 124.000," ujarnya.