Proyek Sodetan Kali Ciliwung Dilanjutkan, Anies: Dimulai Bulan Ini
- VIVA/Willibrodus
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau lokasi sodetan Kali Ciliwung yang terletak di RW 04, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu hari ini, 4 Agustus 2021.
Sejumlah pejabat lain seperti Manteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri PPN atau Bapennas Sofyan Djalil, dan juga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, tampak berbincang beberapa saat di lokasi. Setelah berjalan menyusuri pinggiran Kali Ciliwung, Anies tampak bercerita beberapa saat dengan para menteri itu.
Terlihat dari kejauhan, Anies tampak menjelaskan beberapa hal ke Luhut, Basuki, Sofyan, dan juga Moeldoko. Namun, perbincangan mereka itu tak terdengar jelas dari kejauhan karena awak media tak diizinkan untuk mendekat.
Saat diwawancara pun, Anies Baswedan tak banyak berbicara. Ia hanya menyampaikan, bahwa kehadirannya saat itu hanya untuk mendampingi para menteri meninjau lokasi proyek sodetan Kali Ciliwung itu.
"Saya hanya mendampingi saja, proyek BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane) mereka akan mulai dari bulan ini (Agustus). Kita (akan) lihat sama-sama (kelanjutan proyek sodetan ini)," kata Anies selepas tinjauan bersama para Menteri itu.
Sebelumnya diberitakan, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memastikan, bahwa proyek pekerjaan sodetan di Kali Ciliwung itu akan segera dilanjutkan. Targetnya, pada awal tahun 2022 akan selesai proses pekerjaan tersebut.
"Jadi (sodetan ini) ditargetkan oleh PUPR akan selesai dan kita harapkan nanti 2022 mungkin sudah selesai, tepatnya pada awal 2022 nanti. Daya tampungnya bisa mencapai 60 liter per detik," kata Luhut di lokasi proyek pembangunan sodetan di Kali Ciliwung Bidara Cina.
Selain Luhut dan Anies, para pejabat lain yang datang meninjau proyek tersebut tak berbicara kepada awak media yang hadir. Mereka langsung pulang setelah hampir 30 menit meninjau langsung di lokasi.
Diketahui, proyek sodetan ini telah mulai dikerjakan beberapa tahun silam. Namun, proyek tersebut sempat terkendala di proses pembebasan lahan warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung ini.
Saat ini, kendala pembebasan lahan warga telah selesai bergulir di pengadilan dalam sidang gugatan class action yang dilayangkan oleh warga dan berkekuatan hukum tetap, serta memutuskan pemerintah harus mengganti rugi lahan warga yang terdampak proyek ini.
Sodetan tersebut akan mengalirkan air dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) saat musim penghujan. Kapasitasnya akan mencapai 60 liter per detik.
Berdasarkan data yang ada pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung dan Cisadane, sodetan Kali Ciliwung akan memiliki panjang 1,27 kilometer. Sodetan tersebut adalah dua pipa berdiameter 4,05 meter yang akan dimasukan ke bawah tanah sedalam 10 meter.