Terungkap, Cara Sarjana Akuntansi Poles Tabung APAR Jadi Oksigen

Ilustrasi tabung oksigen medis.
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.

VIVA – Sarjana akuntansi berinisial WS alias KL yang menjual  tabung pemadam kebakaran (APAR) dipoles menjadi tabung oksigen, ternyata merupakan petugas pengisi APAR. 

Gudang Wallpaper Terbakar Hebat di Penjaringan Jakut, 100 Petugas Damkar Dikerahkan

"Dia kerjanya sehari-hari di tempat pengisian APAR," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Sabtu, 31 Juli 2021.

Pelaku membeli tabung APAR seharga Rp750 ribu. Lalu, isi APAR yang mengandung CO2 atau karbondioksida dikeluarkan olehnya. Kemudian, WS membersihkan bagian dalam tabung APAR pakai air biasa. Dia lantas mengecat APAR yang semula berkelir merah jadi putih sehingga menyerupai tabung oksigen.

Adnan Wahyudi Ungkap Alat Petugas Damkar di Kota Depok Terus Diperbarui dan Dirawat

"Dia bawa ke tempat pengisian oksigen, tidak ada kecurigaan karena bentuknya sudah menyerupai tabung oksigen," katanya.

Setelah oksigen terisi, pelaku mengemasnya dalam kotak dan menempelkan stiker oksigen. Kemudian, dia menawarkan tabung oksigen palsu tersebut lewat akun media sosial Facebook pribadinya, yaitu ErwanO2. 

Kadis Damkar Kota Depok Menegaskan Perlengkapan Kebakaran Sudah Sesuai SOP

"Dia bisa jual sampai Rp5 juta. Sudah ada 20 tabung (dia jual)," katanya.

Sebelumnya diberitakan, ada saja cara segelintir orang tak bertanggung jawab mencari keuntungan untuk dirinya sendiri di tengah pandemi COVID-19 ini. Jika sebelumnya penimbun hingga pelaku mark up tabung oksigen dicokok polisi buntut memanfaatkan momen kelangkaan, kali ini ada pelaku pemalsuan tabung oksigen.

Dia menjual tabung pemadam kebakaran (APAR) yang dipoles jadi tabung oksigen. Pelaku adalah seorang pria berinisial WS alias KL yang merupakan Sarjana akuntansi. Polisi mencokoknya pada Selasa, 27 Juli 2021 sehingga aksinya tak berlarut-larut.

"Kami amankan di kediamannya Jalan Prof. Dr. Hamka, Larangan, Tangerang," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat, 30 Juli 2021.
 

Peristiwa ini memicu kepanikan di kalangan warga, sementara petugas pemadam kebakaran (damkar) terus berjibaku memadamkan kobaran api di lokasi.

Kebakaran Hebat Landa Permukiman Padat Kampung Bahari

Kebakaran melanda kawasan permukiman padat penduduk di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat malam, 22 November 2024. 

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024