Detik-Detik Pemuda 20 Tahun Ditusuk Lalu Ditembak di Duren Sawit

Ilustrasi aksi penembakan.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVA – Polisi mengungkap detik-detik pemuda 20 tahun berinisial JJS ditusuk lalu ditembak dengan airsoft gun. Saat itu, korban tengah nongkrong malam-malam di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Aksi Komplotan Maling Motor Tembak Polisi saat Beraksi hingga Berujung Didor Tewas saat Ditangkap

"Korban nongkrong sama cewek-cewek," kata Kapolsek Duren Sawit, Komisaris Polisi Rensa Sastika Aktadiva kepada wartawan, Rabu 21 Juli 2021.

Saat sedang asyik nongkrong, korban dan teman-temannya didatangi terduga pelaku yang berjumlah kurang lebih dua orang. Mereka memaksa mengajak teman-teman wanita korban berkenalan. 

Maskapai AS Spirit Airlines Ditembaki Gangster saat Mendarat di Haiti, Pramugari Terluka

Baca Juga: Sadis, Pemuda 20 Tahun Ditusuk Lalu Ditembak di Duren Sawit

Pada polisi, korban dan teman-temannya mengaku tidak kenal sama sekali dengan terduga pelaku. "Enggak saling kenal, terus dia (pelaku) sama cewek itu tapi ngajak kenalan," katanya.

Pendidikan sebagai Perlawanan: Inspirasi Tan Malaka bagi Generasi Muda

Terjadilah kesalahpahaman antara korban dan terduga pelaku. Karena tidak terima, lantas terduga pelaku menyerang korban. Satu terduga pelaku menusuk korban, satunya lagi menembak dengan airsoft gun

Hingga kini, lanjut Rensa, pihaknya masih menunggu kesembuhan korban guna membantu mengungkap kasus ini.

"Terduga pelaku ini datang, ngajak kenalan cewek yang di situ terus ada salah paham," katanya lagi.

Sebelumnya diberitakan, sedang asyik nongkrong di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pemuda berusia 20 tahun berinisial JJS ditusuk lalu ditembak pakai airsoft gun. Hal ini dibenarkan Kapolsek Duren Sawit, Komisaris Polisi Rensa Sastika Aktadiva.

"Korban warga Bintara, Bekasi. Dia ke Jaktim nongkrong di daerah Duren Sawit. Enggak jauh di jalur BKT," kata dia kepada wartawan, Rabu 21 Juli 2021.

Usut punya usut, kejadian ini terjadi pada Kamis 15 Juli 2021 lalu. Namun korban baru membuat laporan polisi pada Senin 19 Juli 2021. Hal itu lantaran korban baru bisa divisum hari Senin. 

Menurut Rensa, usai ditusuk lalu ditembak airsoft gun, korban tidak kuasa beraktivitas karena luka yang diderita. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya