AKBP Putu Datangi Warga Terdampak COVID-19, Ini yang Dilakukan

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis Aryana (depan)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyerahkan 277 paket bantuan sosial (bansos) untuk warga sekitar selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana menjelaskan bahwa, bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat yang ekonominya terdampak akibat Pandemi COVID-19 atau virus corona.

"Kami berharap dengan adanya bantuan ini dapat membantu warga-warga yang memang membutuhkan di saat situasi PPKM Darurat seperti saat ini," kata Putu Kholis kepada wartawan, Jakarta, Minggu, 11 Juli 2021.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Menurut Putu Kholis, bantuan paket sembako ini merupakan bagian dari operasi Aman Nusa II Lanjutan terkait penanganan COVID-19 di masa PPKM Darurat. 

Putu Kholis mengungkapkan, 277 paket sembako tersebut terdiri dari beras sebanyak 1,4 ton, minyak 277 paket, gula 277 Kilogram, tepung terigu 277 Kilogram dan Mi Instan sejumlah 37 dus. 

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

"Hal ini merupakan rangkaian dari operasi Aman Nusa II Lanjutan yang sebagaimana diinstruksikan oleh Pak Kapolri," ujar Putu Kholis. 

Disisi lain, Putu Kholis juga memberikan edukasi dan sosialisasi akan pentingnya penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) kepada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. 

"Kami juga mengimbau selama PPKM Darurat ini untuk mengurangi mobilitas dan apabila terpaksa keluar rumah tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," kata Putu Kholis.

Baca juga: Anies Ungkap Separuh Penduduk Jakarta Terpapar COVID-19

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025