Awal Mula Keributan antara Polisi dengan Paspampres
- Istimewa
VIVA – Permasalahan yang membuat puluhan prajurit Paspampres menggeruduk Markas Polres Metro Jakarta Barat berawal di lokasi penyekatan PPKM Darurat Jawa-Bali, di wilayah perbatasan Jakarta Barat menuju Tangerang.
Lokasi persisnya adalah pada titik penyekatan yang ada di Jalan Daan Mogot. Saat itu, ada keributan antara anggota polisi yang bertugas di titik penyekatan dengan anggota Paspampres yang hendak lewat. Singkat cerita, prajurit Paspampres itu dipiting oleh anggota polisi berbaju preman yang bertugas. Terkait masalah itu, polisi menyebut permasalahan sudah diselesaikan.
"Sudah tidak ada permasalahan, sudah selesai," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Polisi Ady Wibowo kepada wartawan, Kamis, 8 Juli 2021.
Ady mendatangi Markas Komando Paspampres guna meminta maaf kepada Komandan Paspampres atas kelakuan anak buahnya. Anggotanya pun kini diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya terkait hal ini. Pihaknya lantas melakukan evaluasi buntut kejadian ini. Ady meminta anggotanya yang berpakaian preman tidak ikut penyekatan dan yang ikut penyekatan bisa bertindak secara humanis, tidak seenaknya.
"Saya juga sudah meminta maaf secara langsung kepada Komandan Paspampres. Permasalahan sudah selesai dan tetap sinergi TNI-Polri menjaga negeri," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Markas Polres Metro Jakarta Barat digeruduk puluhan prajurit Paspampres, Rabu 7 Juli 2021 malam. Diperkirakan, ada 50 personel yang menyambangi.
Diduga penggerudukan ini guna mencari oknum anggota polisi yang disebut telah bertindak kasar kepada salah satu anggota Paspampres di pos penyekatan PPKM Darurat Jawa-Bali di Jalan Daan Mogot Rabu paginya. Terkait hal ini, polisi mengklaim telah menemui komandan Paspampres.
"Saya sudah menghadap Komandan Paspampres," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Polisi Ady Wibowo kepada wartawan, Kamis 8 Juli 2021.
Baca juga: Puluhan Paspampres Geruduk Polres Jakbar