PPKM Darurat, Exit Tol Semanggi Dibuka Khusus untuk Tenaga Kesehatan
- VIVA/ Firda Junita/ Jakarta
VIVA – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya membuka pintu keluar khusus untuk tenaga kesehatan di ruas tol. Hal ini diterapkan setelah sejumlah evaluasi dilakukan selama empat hari penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali.
Tak bisa dipungkiri buntut penyekatan PPKM Darurat Jawa-Bali ada kemacetan lantaran masih ada warga ngotot keluar rumah. Salah satunya yaitu sempat terjadi macet cukup panjang pada hari ketiga PPKM Darurat Jawa-Bali di Tol Dalam Kota arah Semanggi.
Lantaran itu, agar mobilitas para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lain tidak terganggu karena sangat dibutuhkan saat ini membuat skema diskresi di jalan bagi para tenaga kesehatan harus dilakukan polisi.
"Melihat evaluasi, yang menjadi skala prioritas tenaga kesehatan dan perawat karena sering terhambat sehingga kita bukakan pintu keluar," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu, 7 Juli 2021.
Dia menjelaskan, pintu keluar khusus bagi nakes ada pada exit Tol Semanggi. Sejatinya semua kendaraan yang berada di ruas Tol Dalam Kota arah Semanggi harus keluar di Exit Tol Slipi selama PPKM Darurat Jawa-Bali.
"Jadi misalnya dari Cawang itu di Semanggi sini (pintu keluar), nanti akan kami beri tanda di situ sebelum pintu keluarnya, itu untuk tenaga kesehatan, dokter dan perawat silakan keluar di pintu Semanggi. (Ruas tol) sebaliknya juga begitu, itu di Pintu Keluar Semanggi tapi khusus untuk tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan ini dokter dan perawat ya," ujar Yusri.
Lebih lanjut, dia mengatakan, hal tersebut mulai berlaku hari ini. Kata Yusri, bagi masyarakat lain yang masuk dalam sektor esensial dan kritikal, petugas di lapangan tetap akan mengarahkan warga tersebut keluar di Exit Tol Slipi.