PPKM Darurat Hari ke-2, Pasar Induk Kramat Jati Tetap Ramai
- ANTARA/Ricky Prayoga
VIVA – Situasi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, ramai aktivitas pada hari kedua Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, Minggu.Â
Pantauan ANTARA di lokasi, Minggu siang, aktivitas di semua blok pasar yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok bagi masyarakat ini terpantau ramai cenderung padat oleh aktivitas jual beli antara pedagang dan pembeli.
Terlihat juga di berbagai bagian blok para pedagang, kuli panggul dan kendaraan hilir mudik untuk menurunkan atau mengambil berbagai jenis bahan makanan yang akan diperjualbelikan di sana.
Walau terlihat ramai, pedagang di sana mengaku bahwa situasi ini masih cukup lengang karena jika hari normal akan lebih padat.
"Ini agak sepi, Bang. Biasanya jam segini (14.30 WIB) yang beli itu antreannya banyak," kata Romdoni, salah satu pedagang sayur yang ditemui di Pasar Induk Kramat Jati.
Namun,meski ramai dan cenderung padat, masih terlihat ada pedagang atau pembeli yang tidak mengenakan masker untuk perlindungan dirinya, meski petugas melalui pengeras suara sudah memberikan imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan.
PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021 di wilayah DKI Jakarta membuat sejumlah pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya ditutup sementara.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin sebelumnya mengatakan beberapa pasar yang ditutup sementara itu di antaranya Pasar Cipulir, Pasar Tanah Abang Blok A,B,F dan pasar lainnya.
Sedangkan untuk Pasar Tanah Abang Blok G, hanya yang menjual kebutuhan pangan saja yang tetap buka dengan kapasitas maksimal 50 persen.
Namun, khusus Pasar Induk Kramat Jati tidak ada pembatasan waktu operasi, pasar tetap beraktivitas seperti biasa.
Hal itu karena Pasar Induk Kramat Jati adalah pusat pasar yang mendistribusikan berbagai kebutuhan sayur-mayur, buah-buahan dan berbagai kebutuhan lainnya ke seluruh wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Pasar Induk Kramat Jati itu tetap beroperasi normal karena pusat kebutuhan berbagai pangan masyarakat. Hanya walau operasi seperti biasa, petugas akan tetap melakukan monitoring agar tetap mengikuti protokol kesehatan," kata Arief dalam keterangannya Jumat (2/7). (Ant/Antara)
Â