Kasus Penganiayaan Sopir Truk, Polisi: Pelaku Emosi karena Klakson
- Istimewa
VIVA – Pengemudi mobil Pajero bernama Omega (39) menganiaya seorang sopir truk di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu, 26 Juni 2021. Penganiayaan itu diduga dipicu bunyi klakson.
Kepada polisi, sopir truk mengaku membunyikan klaksonnya bukan tanpa alasan. Saat kejadian, Omega tiba-tiba hendak belok ke kiri tanpa aba-aba.
"Keterangan sopir tronton, Pajero waktu itu mau belok kiri tapi sudah mau belok baru hidupkan lampu sen sehingga tronton rem mendadak dan membunyikan klakson," ujar Wakapolres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Nasriadi kepada wartawan, Selasa, 29 Juni 2021.
Beruntung Omega tidak tertabrak akibat ulahnya berkendara itu. Tapi, bukannya minta maaf, dia malah kesal karena diklakson sopir truk kontainer. Tidak terima, dia lantas turun dari mobilnya dan mendatangi korban. Kemudian, Omega menganiaya korban dengan tongkat besinya.
"Iya, pelaku emosi karena klakson tronton yang bersuara besar," kata Nasriadi.
Omega sebelumnya diciduk aparat di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) pada Senin, 28 Juni 2021. Dia sempat kabur ke Trenggalek dan Surabaya, Jawa Timur.
Polisi pun mengadangnya di Bandara Soetta, sebelum kembali kabur dari kejaran petugas. Pelaku juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Video pelaku yang memukuli sopir truk viral di media sosial. Omega memukuli sopir truk dengan tongkat. Imbasnya, tulang tangan sang sopir retak. Selain menganiaya sopir, pelaku juga merusak kaca depan truk dengan tongkat.
Video kekerasan yang dilakukan Omega terjadi di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu, 26 Juni 2021. Pelaku melakukan aksinya karena mengaku tersulut lantaran sang sopir disebutnya hampir mencelakai keluarganya.
Pelaku diketahui bukan anggota TNI melainkan berprofesi sebagai pelaut. Polisi menyampaikan pelaku hanya menggunakan pelat palsu di mobil Pajero yang dikendarainya.