Wagub Riza: Innalilahi, Banyak Sekali Pasien COVID-19 Berguguran
- Istimewa
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahamad Riza Patria turt mengucapkan belasungkawa atas wafatnya warga Ibu Kota yang meninggal akibat COVID-19. Sebab, banyak warga yang wafat karena Virus Corona beberapa waktu ini
"Innalillahi wa innalillahi rojiun ya belakangan ini kita sering mendengar dan menguncapkannya. Karena banyak sekali korban pasien COVID-19 yang berguguran," kat Ahmad Riza Patria saat meninjau Posko PPKM di Kelurahan Cikini, Jakarta Pusat, Senin, Senin, 28 Juni 2021.
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat untuk terus meningkatkan protokol kesehatan 3M. Yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, secara sungguh-sungguh.
Dia menyampaikan, telah meninjau Puskesmas Kecamatan Senen, Jakarta Pusat secara langsung. Pelaksanaan vaksinnasi COVID-19 dilakukan mulai jam 8 pagi sampai jam 3 sore.
Baca juga: 35 Ribu Warga Tangerang Bakal Disuntik Vaksin COVID-19 Besok
Kurang lebih bisa mencapai 400 warga, dan yang ikut, mendaftarkan diri dengan cara melalui aplikasi Jaki maupun langgsung datang.
"Di sini juga dilakukan tes antigen dan PCR rata-rata kurang lebih 100 orang per hari. Jadi sekali lagi, mari kita dukung program vaksinasi nasional ini, dengan hadir ke tempat-tempat pelaksanaan vaksin. Pastikan kita semua warga Jakarta mengikuti, memastikan bahwa kita divaksin, oleh petugas yang sudah di berikan kewenangan," katanya.
Dia pun mengucapkan kepada para dokter, perawat, bidan dan semua yang telah membantu dalam mengatasi pandemi ini. Sehingga bisa cepat berakhir.
"Jadi tidak boleh abai, tidak boleh lengah, harus selalu waspada, disiplin tinggi, saling membantu satu sama lain, saling mendukung, tidak mencari kesalahan satu sama lain, tapi justru saling bergotong royong berjuang bersama melawan pademi COVID-19," katanya.
Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial
Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19
