Klaster Ini Dominasi Penyebaran Kasus COVID-19 di Kota Tangerang
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Lonjakan kasus baru COVID-19 terus terjadi dalam belakangan ini. Salah satu daerah yang alami lonjakan kasus di Kota Tangerang, Banten.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menyebut bila kasus aktif COVID-19 yang terjadi di wilayahnya bukan lagi didominasi oleh klaster keluarga. Namun, dominasi itu karena ada klaster lingkungan.
"Laporan terakhir tanggal 26 Juni 2021 itu, kasus per hari tembus 97, di mana 40 persen di antaranya itu masuk dalam klaster lingkungan, baru keluarga, hingga tempat kerja, dan ini menjadi perhatian kami. Makanya, kini kami pun menginstruksikan agar menerapkan mikro lockdown di RT hingga RW," kata Arief, Senin, 28 Juni 2021.
Dia melanjutkan, penerapan mikro lockdown atau pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat ini harus dilakukan. Hal ini sebagai langkah memutus penyebaran virus dari seorang warga ke warga lainnya.
Arief menambahkan, saat ini sudah 23 kelurahan di Kota Tangerang yang masuk zona merah.
"Kita hitung secara luas ada 23 Kelurahan yang masuk zona merah, di sana RT dan RW nya sudah kita minta untuk terapkan mikro lockdown. Mengingat, penyebaran kasus saat ini sangat cepat, apalagi di lingkungan tempat tinggal," ujarnya.
Dia menambahkan, selain penerapan mikro lockdown, ia juga meminta agar setiap warga di Kota Tangerang mau untuk divaksin. Pun, diimbau agar menjaga protokol kesehatan COVID-19.
"Sampai saat ini masih ada saja warga yang tidak mau, makanya kita tegaskan, vaksin ini aman dan halal, lalu sebelum diberikan izin pemakaian, tentunya ada tahapan uji laboratoriumnya. Dan, kita juga minta agar prokesnya tetap diterapkan disiplin," tuturnya.
Untuk diketahui, kasus konfirmasi COVID-19 di Kota Tangerang sudah mencapai 11.059. Dengan angka kesembuhan mencapai 10.237 dan meninggal dunia 211 kasus.