Maling 21 Tabung Elpiji 3 Kg, Pria Ini Terancam 7 Tahun Penjara
- VIVA/Vicky Fajri
VIVA – Polres Metro Jakarta Selatan menangkap pelaku pencurian tabung elpiji 3 kg yang kerap meresahkan warga di Jakarta Selatan. Pelaku berinisial LAP (25).
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah mengatakan, penangkapan LAP berawal dari adanya informasi dari warga. Pelaku kerap meresahkan warga Jakarta Selatan karena sudah berkali-kali beraksi melakukan pencurian tabung elpiji 3 kg itu.
"Memang kalau dilihat dari bentuk dan kerugiannya tidak terlalu besar. Tapi, cukup meresahkan di mana beberapa kali dengan kejadian yang sama modus yang sama barang yang diambil adalah sama yaitu berupa tabung gas 3 kg," kata Azis kepada awak media di halaman Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 24 Juni 2021.
Dikatakan Azis, sejak bulan maret 2021 hingga 18 Juni 2021, diketahui ada sebanyak 14 tempat kejadian perkara (TKP) sebelum akhirnya pelaku berhasil diamankan.
"Titik operasi yang biasa lakukan wilayah Cipete, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Cilandak, dan Mampang satu kali," imbuhnya.
Selain pelaku diamankan, sejumlah barang bukti berupa tabung gas juga ikut diamankan oleh petugas kepolisian. "Sebanyak 21 tabung gas," jelasnya.
Atas perbuatannya pelaku terancam Pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. Saat ini pelaku mendekam dibalik jeruji besi Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Motifnya karena Ekonomi Sulit
Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Achmad Akbar Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan dari hasil penyelidikan untuk motif pria berinisial LAP (25) Adalah kebutuhan ekonomi yang kerap mencuri tabung gas 3 Kilogram di wilayah Jakarta Selatan.
"Sementara motif sampai dengan saat ini yang kita simpulkan adalah ekonomi," ujar Akbar di halaman Mapolres.
“Namun, tidak menutup kemungkinan ditemukan latar belakang yang lain yang itu menjadi kewajiban kami untuk mendalami,” ujarnya lagi
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah menambahkan pelaku mengincar tabung gas 3 kilogram karena mudah untuk dicuri dan dijual kembali. Hasil curiannya itu pelaku gunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari bersama anak dan istrinya.
"Karena dia merasa mudah untuk dicuri sulit untuk terlacak karena tidak ada identitasnya kemudian mudah untuk menjual untuk mendapatkan keuntungan instan. Sehari-harinya keuntungan digunakan untuk kehidupan sehari-hari untuk makan anak dan istrinya," katanya lagi.
Azis menyebut untuk harga tabung gas 3 Kilogram tersebut dijual di bawah harga pasaran. "Pelaku mengetahui bahwa harga resmi dari tabung gas ini kurang lebih Rp130 ribu hingga Rp150 ribu. Namun, dia menjual cepat masing-masing Rp80 ribu dengan sasaran acak," terangnya.