COVID-19 Naik, Petugas TPU di Bekasi Makamkan hingga 34 Jenazah Sehari

Ilutrasi pemakaman pasien Covid-19
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Jumlah jenazah pasien COVID-19 yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi, mengalami peningkatan dalam dua pekan terakhir ini.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Petugas TPU Padurenan Edy Haryadi mengatakan, dalam dua pekan ini jumlah jenazah yang dimakamkan mengalami lonjakan lumayan banyak. "Kemarin sampai 34 jenazah yang dimakamkan," ujarnya saat wawancara dengan reporter tvOne dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Rabu, 23 Juni 2021.

Edy menuturkan, pada bulan-bulan lalu jumlah jenazah COVID-19 sudah mulai berkurang. Jumlahnya berkisar di bawah 10 jenazah. Bahkan, pernah juga satu hari tidak ada jenazah yang dimakamkan.

Dihadiri Kapolda Metro Jaya, Tangis Haru Iringi Pemakaman Brigjen Yusri Yunus di TPU Tanah Kusir

Saat ini, menurut Edy, lantaran banyaknya jenazah yang harus dimakamkan di TPU Padurenan, mereka dibantu para petugas dari TPU Jatisari dan TPU Perwira. "Dibantu 30 orang," ujarnya.

Untuk proses penggalian, Edy menjelaskan, satu petugas dapat menggali dua atau tiga lubang makam. Untuk memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 tidak ada jadwalnya. "Begitu masuk data dari RS langsung disiapkan (pemakaman)," ujarnya.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Pada Rabu, 23 Juni 2021 pagi, kata Edy, sudah ada enam jenazah yang akan dimakamkan di TPU Padurenan.

Dia meyakinkan masyarakat bahwa COVID-19 itu ada. Dia pun meminta masyarakat mematuhi aturan pemerintah, serta mematuhi protokol kesehatan agar korban COVID-19 tidak bertambah terus.

"Covid itu ada, petugas udah lelah untuk memakamkannya, kita seharian nggak ketemu keluarga, istirahat nggak cukup," ujar Edy.

VIVA Militer: Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA)

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Badan Intelijen Pusat (CIA) AS kini mendukung teori bahwa pandemi COVID-19 mungkin berasal dari kebocoran laboratorium secara tidak sengaja di China.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2025