Terpapar COVID-19, Warga Sunter Ambruk dan Tewas di Depan Rumah

Pemulasaran jenazah COVID-19. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Seorang warga Sunter Agung Jakarta Utara, ambruk dan tewas secara mendadak saat baru saja beberapa meter keluar dari rumahnya, yang berlokasi di Jalan Melati Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara, Senin 21 Juni 2021 siang. Belakangan diketahui almarhum terpapar COVID-19.

Sempat akan dievakuasi warga untuk dibawa ke rumah sakit, namun akhirnya kembali diletakkan di jalan lantaran diduga warga tersebut terpapar virus COVID-19.

Ketua RT 10 Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara, Supartini, membenarkan ada warganya dari lingkungan RT-nya yang tewas mendadak tersebut .

Supartini mengatakan, warga yang tewas terkena COVID-19 itu sebelumnya diketahui mengidap penyakit jantung.

“Sebelumnya sudah kena penyakit jantung ya, tadinya dia rencana mau berobat, mau ke rumah sakit,” ujar Supartini dikonfirmasi Viva, Selasa 22 Juni 2021.

Berdasarkan keterangan warga lainnya yang melihat langsung tewasnya orang terpapar COVID tersebut, korban yang baru saja beberapa meter keluar dari rumahnya dan berjalan di lorong gang ambruk secara tiba tiba.

Warga yang melihat kejadian tersebut sempat berusaha akan menolong, namun akhirnya dibiarkan begitu saja oleh warga lantaran warga takut terpapar COVID-19.

“Begitu baru Jalan beberapa meter dari rumahnya tu terjatuh, terus digotong sama warga. Belum lama digotong, ada yang tahu dia positif, warga kemudian bubar,” ujarnya.

Supartini mengatakan dirinya kemudian menghubungi pihak Puskemas Sunter Agung. Setengah jam kemudian petugas Puskesmas tiba di lokasi dan memeriksa korban yang masih tergeletak di jalan. Hasil tes swab yang dilakukan petugas puskesmas terhadap korban saat itu juga dinyatakan positif COVID-19.

“Jadi pada takut, tadinya kita ga tau dia positif, ada petugas puskesmas yang datang sempet mengecek juga, setelah di Swab, hasilnya positif” ujarnya

Sementara korban baru bisa di evakuai petugas pada Senin 21 Juni 2021 malam lantaran kurangnya armada Ambulan dari Puskesmas.

Disisi lain, Supartini mengatakan, petugas Puskesmas juga melakuan tes Swab kepada anak koran yang tinggal serumah dengan korban,

“Hasilnya, Anaknya terkonfirmasi positif Covid-19” ujar Supartini

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?