Pelaku Penembakan Dekat Kompleks Jenderal Gunakan Senpi Kaliber 9 Mm

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Achmad Akbar
Sumber :
  • VIVA / Vicky Fazri (Jakarta)

VIVA – Petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan menduga pelaku penembakan di dekat kompleks perwira tinggi Polri di Kebayoran Baru, menggunakan senjata api (senpi) dengan kaliber 9 milimeter.

Kapolri Minta Jajarannya Antisipasi Wilayah Rawan di Pilkada Serentak 2024

"Kami hanya bisa melihat secara fakta kaliber 9 milimeter," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Achmad Akbar di kantornya di Jakarta, Senin, 21 Juni 2021.

Meski begitu, ia belum mengetahui jenis senjata api yang digunakan orang tidak dikenal yang hingga kini masih diselidiki. Ia juga belum menyimpulkan kejadian itu sebagai bagian aksi teror atau tidak.

Siapa Pemilik Tambang Galian C Penyebab AKP Dadang Tembak Mati Kompol Anumerta Ryanto?

"Itu terlalu prematur karena semua masih dalam penyelidikan. Semua masih kami dalami," ujarnya.

Polisi, lanjut dia, sudah memintai keterangan empat orang saksi dan mengumpulkan barang bukti berupa dua selongsong peluru dan kamera pengawas atau "CCTV" di sekitar lokasi.

Kapolda Sumbar Bicara Motif AKP Dadang Tembak Mati Kompol Anumerta Ryanto

Sebelumnya, Akbar menjelaskan polisi sudah mengamankan 10 kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk diperiksa lebih lanjut.

Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di sekitar lokasi pada Minggu (20/6) sekitar pukul 06.00 WIB.

Pada Sabtu,19 Juni 2021, sekitar pukul 22.38 WIB, terjadi penembakan di samping kompleks Pati Polri yang terekam kamera pengawas. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa penembakan misterius itu.

Dalam rekaman video berwarna hitam putih yang viral di media sosial itu terlihat kondisi lalu lintas saat kejadian sedang lengang.

"Kalau kami lihat di CCTV seperti itu (fortuner) warna hitam, pelat belum tahu," ucapnya. (Antara)

Baca juga: Saksi Sebut Pengemudi Fortuner Lepas Tembakan Dekat Rumah Budi Gunawan

Reza Indragiri

Pakar Forensik Heran Polri Tak Ungkap Isu Beking Tambang Ilegal di Kasus Polisi Tembak Polisi

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menyoroti kasus polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan, Reza heran polri tak ungkap isu beking tambang.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024