Gerbang Tol Kota Bogor Ditutup
- ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
VIVA – Satgas COVID-19 Kota Bogor, mulai memberlakukan kebijakan ganjil-genap guna mengurangi mobilitas warga pada hari ini, Sabtu 17 Juni 2021. Berbeda dengan sebelumnya, satgas menutup akses masuk gerbang tol utama pintu masuk Kota Bogor.
"Kami akan melakukan penutupan ruas tol menuju Kota Bogor yaitu pintu tol keluar Kota Bogor dan dari arah Puncak menuju Kota Bogor sehingga masyarakat dari luar kota ini bisa tidak bisa masuk ke dalam Kota," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, di depan pintu gerbang tol utama Kota Bogor Baranangsiang, Sabtu 19 Juni 2021.
Lanjut Susatyo, arus tol Kota Bogor akan dialihkan ke ruas tol Bogor Selatan yang berada di pinggir kota.
"Tentunya penutupan tol ini akan keluar di pintu Bogor Selatan yang sudah di pinggir kota. Sehingga kalau mereka (wisatawan pengendara) ingin melalui jalan tikus pun, di dalam kota inti di ruas-ruas jalan tersebut terdapat sekat yang paling efektif menekan datangnya atau mobilitas masyarakat," jelas Susatyo.
Lanjut Susatyo menjelaskan, selain penerapan ganjil genap untuk mengurangi mobilitas warga, Satgas akan melaksanakan penyekatan check point di lima titik untuk memutar balik kendaraan. Lokasi cek poin berada di pertigaan terminal Baranangsiang, kedua di jalan Jenderal Sudirman Air Mancur, ketiga di Jalan Pajajaran, ke lempat di Jembatan Merah, dan yang kelima rekayasa satu arah di Jalan empang menuju mal BTM.
Ganjil genap berlaku bagi kendaraan pribadi baik mobil maupun motor. Pada tanggal 19 hari ini hanya plat nomor berakhiran ganjil yang diizinkan petugas melintas di jalan Kota Bogor. Ganjil-genap akan berlaku dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Kebijakan ini hanya berlaku akhir pekan ini dan akan dievaluasi apakah diperpanjang untuk pekan selanjutnya.
"Tentunya kita akan evaluasi sabtu minggu ini kita melaksanakan pukul 10.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB hari senin kita akan evaluasi lagi apakah pada saat akhir pekan depan kami akan perpanjang waktunya dari pagi atau sampai malam. Sehingga kita lihat apakah hari ini cukup efektif pesan di terima oleh masyarakat bahwa Kota Bogor dalam kondisi siaga COVID-19," katanya.
Terkait penerapan ganjil genap ini, Susatyo menjelaskan karena kondisi Kota Bogor berada pada garis bawah di zona orange. Sehingga Satgas COVID-19 Kota Bogor perlu melakukan langkah-langkah di antaranya pembatasan mobilitas dan ke rumunan.
Di mana Sabtu-Minggu kota Bogor menjadi salah satu destinasi wisata kuliner hingga, wisata kebun raya.
"Sehingga memang dua sampai tiga minggu terakhir ini kami melihat bahwa pantauan lalu lintas sepanjang SSA (Sistem Satu Arah) itu cukup padat. Artinya masyarakat dari luar kota Bogor itu datang berbondong-bondong ke Bogor sehingga dengan status ambang bawah zona orange ini juga indikator BOR di rumah sakit maka kami berusaha untuk membatasi aktivitas di dalam Kota terutama di dalam pasar dan tempat lainnya, termasuk dari luar kota," jelasnya.
Susatyo lain menambahkan, selain ganjil-genap Satgasmemperkuat PPKM Mikro yang berada di RT RW melalui polisi RW dengan pembatasan jam operasional tidak lebih dari pukul 21.00 WIB dan patroli kerumunan warga.