Keterisian Tempat Tidur COVID-19 di Tangerang Capai 65 Persen

RSUD Kabupaten Tangerang, Banten
Sumber :
  • VIVA/ Sherly

VIVA – Meningkatnya kasus COVID-19 belakangan ini terutama di wilayah Jabodetabek, membuat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kabupaten Tangerang, Banten ikut meningkat. Saat ini sudah berada diangka 65 persen.

Heboh! Akun Ini Bongkar Alasan Mengapa Stok Obat Sering Kosong Ketika Berobat Pakai BPJS di Rumah Sakit

Koordinator Pelayanan Kesehatan Hotel Singgah Karantina COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr Muchlis mengatakan, kondisi tersebut terjadi di seluruh rumah sakit yang melayani pasien COVID-19.

"Ya, kalau BOR di RS yang menangani pasien COVID-19 sekarang mencapai 65 persen. Sementara ICU terisi sekitar 75 persen," katanya, Selasa, 15 Juni 2021.

Anwar Usman Terjatuh dan Masuk Rumah Sakit, Sidang Sengketa Pilkada 2024 Panel 3 Ditunda

Baca juga: Kasus COVID-19 DKI Tinggi, Anies Perpanjang PPKM Mikro hingga 28 Juni

Lanjut dia, dari angka tersebut, 40 persen diantaranya merupakan pasien yang memiliki identitas wilayah Jakarta, Bogor, hingga Depok.

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

"Berdasarkan data KTP, ada 40 persen warga di luar Kabupaten Tangerang, yang dirawat di fasilitas wilayah sini (Kabupaten Tangerang)," ujarnya.

Meski meningkat, pihaknya menyebutkan bila pasien COVID-19 masih tetap bisa dilayani di rumah sakit tersebut.

"Rumah sakit yang telah kita tunjuk untuk tangani pasien COVID-19 masih bisa melayani, meski keterisian di atas 50 persen. Namun, memang bila nantinya keterisian diangka 80 persen, maka akan dilakukan penambahan fasilitas, khususnya tempat tidur," jelasnya.

Diketahui, kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Tangerang sebanyak 11.305 kasus dengan angka kesembuhan 10.678 kasus dan meninggal dunia sebanyak 248 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati.

Dinkes Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi HMPV: Tak Seperti Covid-19

Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta, menyatakan virus Human Metapneumovirus atau HMPV, bukan virus baru dan sudah dikenal di dunia medis. Untuk itu, masyarakat jangan panik.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025