Irjen Fadil Jadikan Warga Papua di Jakarta Sebagai Agen
- Twitter @TMCPoldaMetro
VIVA – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran melakukan pertemuan dengan pemuda-pemudi Papua dan Papua Barat yang tinggal di Jakarta. Video sambutan Fadil dalam acara itu diunggah oleh akun Twitter resmi TMC Polda Metro Jaya @TMCPolda Metro.
Dikutip VIVA, Minggu 30 Mei 2021, Irjen Fadil menyebut semua warga Papua di Jakarta bisa berkontribusi memajukan negara tanpa harus tinggal di Papua, caranya dengan menjadikan mereka sebagai agen.
"Saya ingin membangun komunikasi dalam segala aspek sebagai bentuk kolaborasi kerja sama. Adik-adik ini bisa saya berdayakan, masyarakat Papua bisa kita berdayakan untuk menjadi agen di wilayah masing-masing, untuk ciptakan tadi, Jakarta aman, dan Jakarta sehat," ucap Fadil.
Fadil akan menjamin Jakarta yang merupakan miniatur Indonesia karena semua suka ada di ibu kota negara ini aman. Bukan hanya aman secaa fisik tetapi juga pikiran.
"Aman dalam pengertian bukan hanya fisiknya, dia tidak kemalingan, dia tidak takut keluar malam tapi juga damai pikirannya dan juga sejuk hatinya," kata dia.
Berikut isi lengkap pernyataan Fadil:
Jakarta ini memang miniartur indonesia. Semua suku ada di sini. Saya berharap Jakarta sebagai kota yang menjadi miniatur indonesia tetap aman untuk kita semua.
Memang tugas saya sebagai Kapolda sekarang bagaimana Jakarta ini aman, aman dalam pengertian bukan hanya fisiknya, dia tidak kemalingan, dia tidak takut keluar malam, tapi juga damai pikirannya dan juga sejuk hatinya.
Jadi saya ingin membangun komunikasi dalam segala aspek sebagai bentuk kolaborasi kerja sama. Adik-adik ini bisa saya berdayakan, masyarakat Papua bisa kita berdayakan untuk menjadi agen di wilayah masing-masing, untuk ciptakan tadi, Jakarta aman, dan Jakarta sehat.
Bukan berarti kita memajukan Papua harus berada di Papua, saya kira semua setuju ya, kita di Jakarta juga bisa memajukan Papua dengan berada di Jakarta. Kita bantu saudara-saudara kita yang ada di sana, kita bantu orangtua kita yang ada di sana, sambil bersekolah kita carikan relawan atau minimal ilmunya bisa kita serap.
Saya selaku kapolda metro jaya berharap hal ini siap menjadi fasilitastor terhadap hal itu. saya juga perantau di ibu kota ini.
Tadi pak ketua ini kakak besar ketua DPD ini bercerita dulu setengah mati bayar kos. Memang Kapolda langsung bintang 2 kah? dulu saya juga naik metro mini pertama kali dinas, rumah di Kalideres, otot tangan su besar, pegangan terus sampai blok M, didorong pula kanan kiri. Kalau ke Papua pasti lewat kampung saya, kalau tidak saya stop nanti. Semua pasti transit di Makassar, kalau mau ke Papua.