Mengungkap Kastel Batavia Simbol Kejayaan VOC yang Terkubur Zaman
- bbc
Bisakah Kastel Batavia jadi cagar budaya?
Walau sudah tidak tampak lagi di atas tanah sejak dihancurkan pada abad ke-19, kenangan akan Kastel Batavia bisa dibangkitkan lagi.
Tim ahli cagar budaya mengusulkan agar di lokasi puing-puing Kastel Batavia itu bisa dijadikan cagar budaya, walau Pemprov DKI merencanakan lokasi itu untuk pembangunan rusun.
Sebagian wilayah itu bisa dibuat penanda atau replika yang menandakan di tempat itu pernah berdiri Kastel Batavia.
Untuk menjadi cagar budaya, menurut Candrian, lokasi itu sudah cukup memenuhi sejumlah syarat.
"Syaratnya adalah sudah berusia 50 tahun ke atas dan syarat pertamanya sudah dipenuhi. Syarat kedua adalah bentuknya minimal sudah 50 tahun dan bentuknya sudah terlihat sebuah kastel yang sudah terlihat gayanya abad ke-17.
Dan syarat ketiga adalah punya nilai sejarah. Itu tidak bisa kita elakkan lagi, semua sejarah sudah ada."
Tinggal syarat keempat yang harus dipenuhi tempat itu untuk menjadi cagar budaya, yaitu harus punya jadi diri bangsa.
"Apa sih maknanya itu apabila nanti kita lestarikan? Ternyata kami bisa tentukan bahwa ini adalah bagian dari sejarah penjajahan di Indonesia, sehingga sisa-sisanya ini untuk mengingatkan bahwa kita jangan sampai terjajah lagi. Jadi sebuah simbol atau sebuah monumen untuk mengingatkan kita di masa depan," ujarnya.
Ade Purnama, peminat sejarah dan pendiri Sahabat Museum pun menyambut antusias. Menurut dia, Kota Tua Jakarta setiap jengkalnya bisa bercerita, ada kisah menarik tentang perkembangan Kota Jakarta pada 400-500 tahun yang lalu, dari bernama Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, Djakarta, hingga Jakarta.
"Dengan adanya penggalian arkeologi di lokasi itu, saya berharap itu dapat memberikan informasi baru atau fakta-fakta sejarah baru yang bisa melengkapi rangkaian kisah sejarah yang sudah diketahui selama ini," ujar Ade.