Logo BBC

Mengungkap Kastel Batavia Simbol Kejayaan VOC yang Terkubur Zaman

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Begitu pula dengan Kastel Batavianya sendiri. Candrian memastikan hanya tinggal sisa-sisa pondasinya yang terkubur di bawah tanah. "Tidak ada yang tersisa di permukaan tanah, semua di bawah tanah," ujarnya.

Sedangkan Wanny mengungkapkan lokasi di atas kastel itu pun "sudah dibuat bangunan berkali-kali. Itu sudah dilapisi oleh lapisan beton dan lapisan aspal yang cukup tebal."

Pakar sejarah dari Universitas Indonesia, Bondan Kanumoyoso, mengungkapkan kastel itu digunakan hingga akhir abad ke-18, sebelum akhirnya dibongkar Daendels di permulaan abad ke-19. Selain dalam rangka perluasan Kota Batavia, kastel itu pun sudah dianggap tidak layak huni bersamaan dengan mewabahnya malaria dan penyakit-penyakit lainnya.

"Jadi bekas kastel itu sangat mungkin di bagian pondasinya sudah tertutup tanah dan di bagian atasnya sudah diratakan oleh Daendels. Batunya dihancurkan, lalu dibuat untuk membangun bangunan di sekitar Lapangan Banteng yang kemudian menjadi Istana Daendels yang sekarang menjadi Kantor Kementerian Keuangan."

Jadi pusat kegiatan VOC di Asia

Dari temuan tim arkeolog itu, Bondan yakin bahwa lokasi itu menjadi saksi berdirinya Kastel Batavia.

Apalagi Kastel Batavia itu berdiri di bagian timur muara Sungai Ciliwung, yang sebelum orang-orang Belanda datang tahun 1596, di sisi bagian timur itu dulu adalah Kampung Cina. Wilayah yang mereka datangi itu masih bernama Jayakarta, yang dikuasai Kesultanan Banten.

"Menurut sumber dari Belanda, ketika mereka tiba pertama kali di pelabuhan Jayakarta, yang mereka lihat itu adalah pemukiman orang-orang China di sisi bagian timur, yang sekarang itu menjadi bekas kastel. Di situ lah kemudian Belanda untuk pertama kali membangun benteng mereka di Jawa, yang kemudian kita kenal sebagai Kastel Batavia.

Diduga sisa-sisa keramik itu berasal dari periode sebelum dibangunnya kastel di permukiman orang-orang China yang bermukim di Jayakarta, yang barang utama perdagangan mereka salah satunya adalah keramik.

"Dan ini bisa dipahami kenapa kemudian di bekas kastel itu ditemukan sisa-sisa atau pecahan keramik," ujar Bondan, yang menulis buku dalam edisi Bahasa Inggris berjudul "Beyond the City Wall: Society and Economic Development in the Ommelanden of Batavia, 1684-1740."

Begitu pula dengan ditemukannya batu-batu berwarna kekuningan.

"Sangat mungkin batu-batu yang berwarna kekuningan itu didatangkan dari luar Jawa yang dibawa oleh kapal-kapal VOC sebagai pemberat ketika mereka sampai di Jawa dan kemudian juga sekaligus juga diturunkan untuk dijadikan bahan bangunan."