JPO Bernuansa Bendera Palestina, Anies: Bentuk Dukungan Warga Jakarta

JPO di Jakarta bernuansa bendera Palestina
Sumber :
  • Twitter @aniesbaswedan

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan instruksinya soal jembatan penyebarangan orang (JPO) di sejumlah titik Ibu Kota yang di-setting dengan nuansa warna bendera Palestina. Dia menyebut keijakan ini sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina.

Ridwan Kamil soal Kans Bertemu Anies: Mudah-mudahan Ada Berita Baik

Anies mengatakan JPO yang terdapat nuansa bendera Palestina terdapat di Simpang Semanggi, Bundaran HI, Monas, dan Terowongan Kendal.

"Ini merupakan bentuk dukungan dari warga Jakarta, solidaritas kemanusiaan untuk saudara-saudara kita rakyat Palestina di Jalur Gaza," kata Anies dikutip dari akun Twitternya, @aniesbaswedan, Minggu, 23 Mei 2021.

Bantah Ahok, Basarah Sebut Sejak Awal PDIP Ingin Anies Jadi Cagub Jakarta

Anies menjelaskan alasanya tersebut dalam unggahan di akun Facebooknya. Ia menyebut pesan Presiden RI-1 Soekarno bahwa selama kemerdekaan belum diberikan Palestina maka Indonesia harus menentang penjajahan yang dilakukan Israel.

"Seperti pesan Bung Karno pada 1962, “Selama kemerdekaan belum diserahkan kepada Bangsa Palestina, maka perjuangan Indonesia untuk menentang penjajahan di Tanah Palestina harus terus dilakukan," tulis Anies.

Tragis, 1,2 Juta Orang di Gaza Kekurangan Air

Menurut dia, warga di Jakarta yang bagian rakyat Indonesia harus ikut bersimpati. Sebab, rakyat Indonesia pernah merasakan penjajahan dan tak mudah memperjuangkan kemerdekaan. "Kita bersimpati dengan masyarakat saudara kita di Palestina," tutur Anies.

Kemudian, ia menyampaikan dengan kebijakannya tersebut setidaknya menjadi pesan untuk rakyat Palestina.

"Mari kita doakan saudara-saudara kita di Palestina, agar diberikan kekuatan, ketabahan dalam melewati masa yang tidak mudah ini," sebut Anies.

Kebrutalan Israel dalam aksi serangannya ke Gaza, Palestina jadi sorotan dunia internasional termasuk dari Indonesia. Kecaman mengalir terhadap zionis Israel agar menghentikan serangan brutalnya. Saat ini, Israel dan Palestina sepakat untuk gencatan senjata.

Dikutip dari Aljazeera, serangan militer Israel ke Gaza, Palestina selama 11 hari sudah menewaskan sedikitnya  248 orang termasuk 66 anak-anak. Pun, lebih dari 1.900 orang Palestina terluka.

Sementara, dari serangan balasan pejuang Palestina, Hamas, dilaporkan menyebabkan 12 warga di Israel tewas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya