2 Pria Negara Kekaisaran Sunda Nusantara Mengaku Seperti Sunda Empire

Mobil dengan nomor polisi SN 45 RSD.
Sumber :

VIVA - Pengemudi mobil dengan nomor polisi SN 45 RSD dengan identitas kendaraan yang diterbitkan oleh 'Negara Kekaisaran Sunda Nusantara' mengaku sama dengan keberadaan Sunda Empire beberapa waktu lalu.

Visi Gerbang Baru Nusantara Dinilai sebagai Komitmen Khofifah-Emil untuk Bawa Jatim Lebih Maju

"Dia mengakunya warga Kekaisaran Sunda Nusantara. Kayak Sunda Empire gitu," kata Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Akmal, di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 5 Mei 2021.

Keduanya ditangkap di Gerbang Tol Cawang, Jakarta Timur, tepatnya di KM 3 Cawang arah ke Bogor, sekitar pukul 11.00 WIB hari ini. Kedua pria dalam mobil Pajero Sport itu, yakni Rusdi Karepesina dan Rudy Dhanian Toro mengaku mau ke Bogor, Jawa Barat menjemput keluarganya.

Khofifah-Emil Beberkan Strategi Jadikan Jatim Gerbang Baru Nusantara

Keduanya masih diperiksa intensif, sementara kendaraan, Surat Tanda Nomor Kendaraan, dan Surat Izin Mengemudi yang tidak sah disita polisi.

"Enggak ada surat kendaraan. Cuma bawa STNK terbitan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara," ujar Akmal lagi.

Bertemu Prabowo, Presiden Peru Singgung IKN Nusantara

Baca juga: Heboh Muncul Mobil dengan Pelat Nomor Negara Kekaisaran Sunda

Sebelumnya diberitakan, Satuan Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Metro Jaya menahan sebuah mobil dengan pelat nomor SN 45 RSD dengan identitas kendaraan yang diterbitkan oleh "Negara Kekaisaran Sunda Nusantara".

"Kita tilang berdasarkan Undang-Undang Lalu lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu, 5 Mei 2021.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu, 20 November 2024.

Sekjen PDIP Singgung Ada yang Berupaya Ubah Kedaulatan Rakyat Jadi "Kerajaan"

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal pihak-pihak tertentu yang berupaya mengubah kedaulatan menjadi sebuah ‘kerajaan’.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024