Anies, Fadil dan Dudung Sidak Pasar Tanah Abang yang Membludak
- ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyambangi Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu 2 Mei 2021.
Ketiganya menggelar inspeksi Pasar Tanah Abang setelah beredarnya video viral membeludaknya pengunjung Pasar Tanah Abang jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri. Padahal, status Pandemi COVID-19 masih menghantui Ibu Kota.
Dalam sidak pada Minggu sore itu, ketiganya melihat suasana Pasar Tanah Abang Blok A masih ramai meski sudah dilakukan pembatasan jumlah pengunjung di dalam pasar.
Polda Metro Jaya bersama TNI telah mendirikan posko pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan masyarakat di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Menyangkut masalah yang ramai di Pasar anah Abang, pertama kita dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti, kita akan melakukan pendisiplinan masyarakat untuk taat aturan 5M jangan sampai terjadi kerumunan lagi di sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, dikutip dari Antara, Minggu 2 Mei 2021.
Yusri menyebut aparat keamanan menyikapi serius terjadinya kerumunan di lokasi tersebut. Untuk itu, pihaknya pun akan mendirikan posko pengamanan di lokasi.
Posko pengamanan itu mulai didirikan pada Minggu 2 Mei 2021. Lewat posko pengamanan tersebut pengawasan protokol kesehatan masyarakat di lokasi akan semakin diketatkan.
"Mulai (Minggu) besok kita akan dirikan pos pengamanan di sana dari polisi, TNI dan pemerintah daerah di sana. Di pos itu kita siapkan masker, kita ketatkan patroli bersama di situ untuk menghindari kerumunan," tambahnya.
Langkah terakhir yang diambil petugas untuk mencegah terjadinya kerumunan di lokasi adalah dengan memprioritaskan masyarakat pembeli dengan kuota grosiran di lokasi tersebut.
"Kita akan mengatur skala prioritas belanja untuk Pasar Grosir Tanah Abang bagi pengunjung yang beli grosiran yang biasanya pembelanja antarkota. Lalu yang belanja untuk pribadi kita urai di pasar khusus yang bukan jual grosiran," tutur Yusri. (ant)