Puluhan Mahasiswa yang Terlibat Demo Buruh Diringkus Polisi

Polisi meringkus sejumlah orang dalam aksi demo buruh di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Willibrodus.

VIVA - Aparat kepolisian menangkap sejumlah orang yang diduga mahasiswa dalam aksi unjuk rasa kelompok buruh terkait Hari Buruh Internasional atau May Day di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu sore, 1 Mei 2021.

BEM SI Siap Gelar Aksi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan pihaknya tidak melakukan penangkapan. Dalam hal ini, kepolisian hanya melakukan pengamanan lantaran mereka tidak bisa menjaga jarak.

"Itu bukan ditangkap, tetapi disekat, diamankan, karena diimbau berkali-kali tetap tidak bisa menjaga jarak," kata Hengki di lokasi.

Bakrie Center Foundation Apresiasi Dukungan Universitas dan Lembaga Sosial Melalui Campus Leaders Program 9 Award

Hengki menambahkan bahwa diringkusnya sejumlah orang yang diduga mahasiswa itu dilakukan sebagai langkah diskresi kepolisian. Diskresi tersebut merujuk pada pengertian keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi.

"Sekali lagi, inilah langkah diskresi kami. Kami berdasarkan hukum untuk kepentingan yang lebih luas, berdasarkan keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi, maka terpaksa kami pisahkan," katanya.

Bakrie Center Foundation Kembali Gelar Konferensi Nasional Campus Leaders Program batch 9

Baca juga: Isi Petisi Buruh untuk Jokowi, Minta Hapus UU Cipta Kerja

Meski demikian, ia belum bisa memastikan secara rinci soal jumlah orang yang dicokok. Setidaknya kurang lebih ada 30 orang yang telah dipisahkan dari massa serikat buruh yang saat ini masih menggelar aksi unjuk rasa.

"Jumlahnya kami belum cek. Namun intinya adalah langkah diskresi kami, untuk kepentingan umum," lanjut Hengki.

Mereka yang diringkus saat ini telah dibawa ke Mapolda Metro Jaya. Hengki memastikan jika pihaknya bakal melepas para mahasiswa tersebut setelah hajat tahunan para buruh ini rampung pada pukul 17.00 WIB nanti.

"Namun setelah acara ini selesai akan kami gabungkan lagi. Kami sudah berkali-kali tadi menyampaikan imbauan untuk mejaga protokol kesehatan, menjaga jarak, tapi tidak dilaksanakan. Nanti akan kami lepas setelah acara selesai, setengah lima (16.30 WIB)," kata dia.

Sementara itu, massa buruh yang tergabung dalam GEBRAK masih berada di kawasan Patung Kuda. Mereka telah diizinkan bergerak maju ke arah Jalan Medan Merdeka Barat, tepat di depan kawat berduri yang dipasang oleh polisi.

ilustrasi phising

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

Dalam beberapa tahun terakhir, serangan phishing berbasis social engineering semakin marak terjadi seiring meningkatnya digitalisasi di berbagai sektor. 

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024