Presiden Persija dan Ketum Jakmania Diperiksa Polisi Hari Ini

Jakmania konvoi kemenangan Persija
Sumber :
  • VIVA / Willibodus (Jakarta)

VIVA – Presiden Persija Jakarta, Mohammad Prapanca dan Ketua Umum the Jakmania, Diky Soemarno diagendakan untuk dimintai keterangannya hari ini oleh Polda Merto Jaya. Keduanya dipanggil sebagai saksi.

Apresiasi untuk Bonek dan Jakmania

Pemanggilan keduanya hari ini terkait adanya perayaan gelar juara Piala Menpora di Bundaran Hotel Indonesia beberapa hari lalu. Suporter Persija yang dikenal dengan sebutan The Jakmania melakukan konvoi setelah tim kesayangannya dipastikan juara mengalahkan Persib Bandung.

Mereka melakukan konvoi ke Bundaran Hotel Indonesia. Bahkan, tidak sedikit dari mereka tak bermasker di tengah pandemi COVID-19.

Ridwan Kamil Tanggapi Tantangan Jakmania: Komitmen Dukung Persija Jakarta dengan Kenakan Jersey dan Perbaiki Fasilitas

Baca juga: UAS Ajak Patungan Beli Kapal Selam, Segini Harganya

"Kami jadwalkan untuk bisa hadir ke Krimum Polda Metro Jaya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu 28 April 2021.

PBB Sebut Israel Tolak 85 Persen Konvoi Kemanusiaan Masuki Gaza Utara

Meski begitu, belum diketahui apakah keduanya akan hadir memenuhi panggilan polisi ini. Kata dia, pihaknya akan menunggu sampai keduanya hadir.

Apabila tidak hadir, maka penyidik akan melakukan pemanggilan kedua. Polisi hendak menanyakan apakah konvoi yang dilakukan itu terencana atau tidak.

"Tim penyidik berusaha tahu apakah ini terorganisir untuk kerumunan ini," katanya.

Konvoi yang berakhir dengan kerumunan massa di Bundaran Hotel Indonesia menuai banyak kritik. Karena suporter dianggap melakukan pelanggaran terhadap protokol kesehatan pandemi COVID-19.

Diketahui, sebanyak 65 orang suporter Persija akhirnya diamankan oleh Polda Metro Jaya ketika itu. Mereka langsung diperiksa untuk dicari tahu apakah ada yang menggerakkan. Para suporter yang diamankan tersebut juga langsung dites COVID-19 dan dinyatakan negatif.

Meski begitu Kepolisian tak mau berhenti. Masalah ini terus didalami karena tak ingin kembali terulang ke depannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya