Cegah Travel Gelap, Terminal Lebak Bulus Akan Ditutup 6-17 Mei 2021

Suasana pergerakan penumpang di Terminal Bus Lebak Bulus, Senin, 26 April 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

VIVA – Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan bakal ditutup pada periode pelarangan mudik 6-17 Mei 2021. Hal ini untuk mengantisipasi angkutan tidak resmi atau “travel gelap" yang memanfaatkan celah tidak tersedianya layanan angkutan mudik.

“Kami dalam masa larangan mudik 6-17 Mei akan tutup total,” kata Kepala Satuan Pelayanan Terminal Lebak Bulus Hernanto Setiawan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 26 April 2021.

Pihaknya akan memasang portal barrier atau traffic cone di pintu masuk dan keluar terminal yang berada di Jalan Ciputat Raya, Lebak Bulus itu.

Pihaknya akan mengoptimalkan 20 personel di terminal itu untuk membantu melakukan antisipasi.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya akan bekerja sama dengan tim gabungan dari TNI dan Polri serta Satpol PP serta dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan untuk melakukan operasi lintas jaya.

Adapun operasi gabungan itu, kata dia, akan diadakan di sekitar terminal di Jalan Ciputat Raya, tepatnya berada di seberang Sekolah Polawan.

Pengawasan, lanjut dia, juga akan dilakukan secara terpadu oleh instansi terkait terutama mengantisipasi mobil travel gelap khususnya dari arah Tangerang.

Adapun modus yang dilakukan, kata dia, yakni didominasi menggunakan plat hitam atau plat kendaraan pribadi dengan menggunakan minibus yang biasanya beroperasi pada pukul 01.00 WIB.

Ini Solusi yang Ditawarkan 3 Cawagub untuk Atasi Banjir di Jakarta

Apabila kedapatan ada angkutan gelap, lanjut dia, kendaraan tersebut akan dikandangkan di terminal, misalnya di Terminal Rawa Buaya atau Pulo Gebang dan di Terminal Pulo Gadung.

Nantinya, selain antisipasi travel gelap, operasi Lintas Jaya yang digelar rutin itu juga akan mengingatkan masyarakat untuk tertib protokol kesehatan. (Antara/Ant)
 

6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Direlokasi, Ini Alasannya
Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait

Menteri Ara Setuju Tapera Bersifat Sukarela: Jangan Maksa-maksa

Menteri PKP Maruarar Sirait meminta BP Tapera untuk membuat terobosan dan membuat sistem yang menarik agar program Tapera ini didukung oleh masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024