Pengetatan Mudik, Penumpang Bus di Lebak Bulus Wajib Tes Antigen
- VIVA/Vicky Fazri
VIVA – Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pengetatan perjalanan masyarakat dalam rangka menyikapi larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah/2021. Pengetatan mobilitas tersebut berlaku selama H-14 peniadaan mudik yang berlangsung pada 22 April hingga 5 Mei 2021 dan H+7 peniadaan mudik pada 18 Mei hingga 24 Mei 2021.
Di Terminal Lintas Lebak Bulus, Jakarta Selatan, aktivitas warga yang hendak mudik masih terlihat. Meskipun tidak terlalu signifikan, namun sejumlah bus-bus antar kota nampak sibuk mengangkut penumpang di kota tujuan.
Kepala Terminal Lintas Lebak Bulus, Hernanto mengatakan saat ini masih terus melakukan sosialisasi kepada Perusahaan Otobus (PO) dan para calon penumpang pasca aturan larangan mudik lebaran 2021 melalui Addendum Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 yang diterbitkan Pemerintah melalui Satgas COVID-19 pada 22 April 2021.
"Itukan peraturan baru ya, ini kan banyak yang belum ada yang mengetahui juga ya kita juga sosialisasi ke pada PO bus sosialisasi yang disampaikan kepada calon penumpang," kata Hernanto di Lebak Bulus, Jumat, 23 April 2021.
Menurut Hernanto, sejauh ini belum ada laporan calon penumpang yang membatalkan keberangkatan dan minta dikembalikan uang tiket. "Variasi karena rata-rata melakukan pembayaran di tempat," imbuhnya
Bagi calon penumpang, pihak Terminal Lebak Bulus mulai melakukan pengetatan dengan melakukan pengecekan surat keterangan tes Antigen atau Genose kepada para calon penumpang yang akan berpergian.
"Diperketat perjalanan dalam negerinya itu orang yang keluar kota dengan menyertakan Antigen atau Genose tapi tetap boleh masih bisa keluar kota," ungkapnya
Saat ini, Terminal Lintas Lebak Bulus memang tidak menyediakannya pengecekan Genose maupun Antigen di tempat, karena yang baru menyediakan hanya di terminal besar.
"Sekarang ini Genose maupun Antigen itu baru tersedia di terminal Kalideres, Pulo Gebang, Rambutan, terminal besar, kalau terminal kita belum ini penumpangnya swadaya bawa sendiri-sendiri," ujarnya.