Dituduh Bohong oleh Bima Arya, Habib Rizieq: Dia Tak Sabar
- Twitter @mahendradatta
VIVA – Habib Rizieq Shihab melayangkan pertanyaan bertubi-tubi kepada Wali Kota Bogor Bima Arya. Habib Rizieq dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur menjalani sidang terkait kasus swab test di RS UMMI Bogor.
Dalam persidangan ini, Habib Rizieq menilai Bima banyak memberikan kesaksian palsu. Mantan Imam Besar FPI itu pun naik pitam dan terus mencecar Bima Arya soal alasan dirinya melaporkan RS Ummi terkait hasil swab testnya.
"Maaf penuntut umum, ini kesaksian Wali Kota penting. Ini saksi kunci bagi saya," kata Habib Rizieq di PN Jakarta Timur, Rabu 14 April 2021.
Habib Rizieq menganggap, bahwa Bima Arya tak memberikan kesaksian yang dapat meringankannya. Selanjutnya dia kembali menyerang Bima dengan menyebut bahwa saksi melakukan kebohongan.
“Kalau gitu saya buat pernyataan saja, bahwa saksi hari ini melakukan kebohongan. Melanggar kesepakatan, dia berbohong. Saya mengatakan tidak ada melanggar kesepakatan, kesepakatan itu masih berjalan," ungkapnya
"RS Ummi tidak bisa memberikan kepastian karena tes PCR dilakukan siang itu. Tapi, yang bersangkutan tidak sabar, Wali Kota Bima Arya, di dalam persidangan ini melakukan kebohongan. Karena Anda yang menarik saya," sambungnya geram.
Sebelumnya, Bima Arya menyerang balik sejumlah pernyataan Habib Rizieq dalam sidang. Bahkan Bima Arya menyebut eks Imam Besar FPI itu sebagai pembohong
"Saya menyatakan bahwa habib berbohong. Saya katakan bahwa apa yang habib sampaikan saat di Rumah Sakit UMMI bahwa beliau sehat dan sebagainya itu memang tidak sesuai," kata Bima.
Bima Arya juga menjelaskan jika dari hasil keterangan dokter hasil swab antigen Habib Rizieq sudah dinyatakan positif COVID-19.
"Soalnya indikasi COVID-nya ada, tim dokter pun kan menyampaikan kepada habib tadi, bahwa di Rumkit UMMI itu antigennya sudah positif dan kemudian indikasi COVID-nya juga ada, ya artinya memang tidak sehat," ucap dia.
Baca juga:Â Ngabalin Bocorkan Menteri Baru yang Mau Dilantik Jokowi