Belajar Tatap Muka di Jakarta, Wagub Riza: Alhamdulilah Berjalan Baik
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
VIVA – Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau langsung proses belajar tatap muka secara terbatas dan juga online di Jakarta. Peninjauan dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2, Gambir, Jakarta Pusat.
Menurutnya, kegiatan belajar tatap muka mendapat antusias dari anak-anak. Sekali pun memang menurut data besarnya masih 20-30 persen siswa yang diizinkan oleh orangtua.
"Alhamdulillah prosesnya berjalan dengan baik semua, fasilitas pendukung mulai dari cuci tangan, kemudian ruang ganti, toilet, sabun, desinfektan juga selalu dilakukan sebelum dan sesudah tatap muka, kemudian para guru mengikuti vaksinasi," kata Ahmad Riza Patria di Jakarta, Rabu, 7 April 2021.
Nantinya, lanjut dia, setelah dua bulan akan diputuskan apakah kegiatan ini bisa diteruskan atau tidak, ada terobosan lain.
Baca juga: IMF Naikan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2021 Jadi 6 Persen
"Jadi penting sekali perhatian daripada orangtua. Mudah-mudahan kegiatan ini ke depan bisa berlangsung baik," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana dan jajarannya akan evaluasi secara menyeluruh kegiatan belajar tatap muka ini. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan nantinya yang akan memutuskan.
Saat ini, kata dia, ada 85 sekolah di seluruh Jakarta mulai dari Sekokah Dasar (SD) hingga Seko;ah Menengah Atas (SMA). Setiap minggu 3 hari saja masuk yaitu Senin, Rabu dan Jumat.
"Selang-seling, selama satu hari kurang lebih 3-4 jam proses belajar mengajar di setiap sekolah. Jadi memang kita batasi, jumlahnya juga tidak boleh lebih dari 50 persen di ruang kelas, kemudian juga waktunya kita batasi, jam kita batasi, hari kita batasi," katanya.