Diduga Bukan Bom, Benda di Depan GPIB Effatha Diangkut Gegana

Dansat) Brimob Polda Metro Jaya(PMJ) Kombes Pol. Gatot Mangkurat (tengah)
Sumber :
  • VIVA/Vicky Fajri

VIVA – Komandan Kesatuan (Dansat) Brimob Polda Metro Jaya(PMJ) Kombes Pol. Gatot Mangkurat menjelaskan soal temuan benda mencurigakan di halte Melawai di depan gereja GPIB Effatha. Disebut benda mencurigakan diletakkan seseorang di halte itu sudah diobservasi. Di dalamnya tidak ada sinyalemen elektrik yang mengarah pada peledak maupun bom. Namun hal itu masih hasil observasi singkat.

Ledakan Bom di Thailand, 3 Tewas Puluhan Orang Luka-luka

“Itulah keberadaan kami di sini untuk memastikan bom atau bukan sehingga tadi kami melaksanakan observasi singkat secara elektrik ternyata tidak ditemukan rangkaian bom,” ujar Gatot di kawasan Melawai, Jakarta pada awak media Selasa, 2 April 2021

Dikatakan Gatot, meski begitu pihaknya masih melakukan pengecekan kembali dan benda dibawa ke markas Gegana.

ODGJ Berjilbab Bawa Pisau Gegerkan Gereja di Surabaya, Ini Fakta-faktanya

“Kita masih mencurigai makanya kita akan bawa ke markas Gegana,” kata Gatot.

“Untuk waktunya enggak terlalu lama sebentar juga kita kita bisa di Gegana untuk memastikan,” imbuhnya.

Prancis Berang gara-gara Pegawai Penegak Hukumnya Ditahan Israel di Yerusalem

Sebelumnya sbuah benda mencurigakan ditemukan di halte yang berada di depan Gereja GPIB Effatha tepatnya di halte Melawai yang berada di Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat,2 April 2021.

Dari pantauan VIVA di lokasi, benda mencurigakan tersebut berbentuk kotak bagai buku dan diletakkan di bangku halte dengan tulisan "Sabili Teror Intelijen Memberangus Gerakan Islam". Polisi kemudian mengamankan lokasi dan membawa benda tersebut setelah tim Jibom juga sempat diturunkan ke lokasi.
 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova

Rusia Sebut Semua Pihak yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Kirilov di Moskow Akan Dihukum

Kementerian Luar Negeri Rusia yakin semua yang terlibat dalam pembunuhan Letjen Igor Kirillov, kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi, akan dihukum.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024