Bom Terduga Teroris Bekasi-Condet High Exsplosive Mudah Meledak
- VIVA / Andrew Tito (Jakarta)
VIVA – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran menyebut Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyita bom dengan high explosive power 'daya ledak tinggi' dalam penggerebekan terduga teroris yang dilakukan di Bekasi dan Condet.
"Ini adalah senyawa kimia mudah meledak. High explosive yang sensitif," kata Fadil di markas Polda Metro Jaya, Jakarta pada Senin 29 Maret 2021.
Dia menjelaskan, sedikitnya ada 5 bom aktif yang telah dirakit dan ditemukan. Dia menyebut bom tersebut adalah bom toples atau bom kaleng.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini menjelaskan, bom tersebut mudah terbakar hanya dengan gesekan, panas dan pemicu lain. Oleh karena itu lanjutnya, tim Jibom memutuskan untuk melakukan disposal di dua lokasi ditemukan bahan peledak jenis TATP itu.
"Mudah terbakar hanya dengan gesekan panas dan pemicu lain. Oleh sebab itu, tim Jibom memutuskan melakukan disposal di dua lokasi ditemukan TATP tersebut yaitu di Sukasari dan Condet," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengatakan, dalam penggerebekan di bengkel bernama Sinergy Motor, di Jalan Raya Cikarang Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dicokok seorang terduga teroris.
"Pelaku diduga pemilik bom dan bahan baku bahan peledak," ujar Fadil.
Menurut Fadil, tim Gegana dan laboratorium forensik Polri sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Penggerebekan demi penggerebekan terduga teroris setidaknya terjadi di beberapa tempat berbeda hari ini. Satu lokasi lagi diketahui di kawasan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ada pula penggerebekan di luar pulau Jawa.