Tangerang Usul ke Menkes Agar Ada Jatah Kuota Vaksin di Daerah

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meninjau vaksinasi lansia.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengusulkan, perlu terobosan dari pihak Kementerian Kesehatan perihal kuota dosis vaksin COVID-19 kepada setiap daerah. Ini menurutnya penting, untuk mencocokkan jatah yang diterima dengan sasaran warga yang diberi vaksin. Jangan sampai dosis yang diberikan tidak mencukupi.

Kebakaran di Koja Tewaskan Lansia, Diduga Akibat Korsleting Listrik

"Saya tadi sudah berkoordinasi dengan pak Menteri Kesehatan (Budi Gunadi) untuk bisa buat terobosan baru dalam jatah atau kuota vaksin di setiap daerah, karena saat ini kita tengah menargetkan 15 ribu orang tervaksinasi per hari, tapi dengan jatah kuota yang tidak mencukupi, otomatis jadi kendala," katanya usai mendampingi Menteri Kesehatan di Ciputra Mal Tangerang, Sabtu, 27 Maret 2021.

Lanjutnya, terobosan yang diusulkan dengan memberikan target penyelesaian kepada setiap daerah. Karena bila target ditentukan oleh pemerintah daerah, tapi tidak disertai dengan ketersediaan vaksin, tentunya tidak akan berjalan dengan lancar.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Baca juga: Anies Ungkap Pengalaman Sedih Dirinya dan Mutiara Kena COVID-19

"Jadi, saya bilang, kalau kementerian kasih target, contoh kalau kita (Kabupaten Tangerang) diberikan jatah 50 ribu dosis selesai dalam 5 hari, ya itu bisa kita lakukan, dengan segala sarana dan prasarana yang memang sudah kita sediakan," jelasnya.

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyebutkan, bila pihaknya akan memikirkan masukan tersebut, termasuk soal mekanisme pemberian kuota vaksin.

"Kita akan memikirkan soal pemberian kuota itu, tapi memang intinya, siapa yang mampu merealisasikan vaksinasi dengan cepat, terutama pada lansia, tentu akan kita tambah langsung. Kita target dilansia, karena lansia ini lebih rentan terpapar setelah tenaga kesehatan," ungkapnya.

Saat ini diketahui, Indonesia telah mampu melakukan proses vaksinasi kepada 500 ribu orang per harinya. Dimana, pemerintah pun optimis, mampu mencapai target 1 juta orang per hari dengan realisasi di Juni 2021.

Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024