Jika Gibran Diusung, Demokrat Siapkan Dede Yusuf hingga Emil Dardak

Ilustrasi Pilkada
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pilkada DKI Jakarta tetap menjadi incaran partai-partai politik. Meski kemungkinan besar akan digelar serentak pada 2024, diundur dari yang seharusnya tahun 2022. Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengaku, partainya memilih untuk menyiapkan kadernya sendiri untuk ambil bagian dalam Pilkada DKI 2024.

Ibunda Meninggal Dunia, Dede Yusuf Ungkap Keinginan yang Belum Tercapai

Hal ini juga sebagai respon atas langkah sejumlah partai politik seperti PKB dan PAN, yang siap mendukung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Menurut Kamhar, Partai Demokrat akan menyiapkan lawan untuk Gibran.

"Bappilu DPP Partai Demokrat memprioritaskan kader sendiri yang akan digadang-gadang maju Pilgub DKI nanti. Meskipun rencana revisi UU No 10 Tahun 2016 tentang Pilkada masih dinamis akibat perubahan sikap beberapa partai politik, namun Bappilu Partai Demokrat tetap mempersiapkan diri sebagai antisipasi," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat 26 Maret 2021.

Dede Yusuf Sebut Ibunda Sosok Tangguh, Alami Serangan Jantung hingga Sempat Idap Kanker

Baca juga: PBNU: Sudah Tepat Pemerintah Larang Mudik Lebaran

Menurut Kamhar, Partai Demokrat akan memberikan kesempatan kadernya untuk mendapatkan dukungan masyarakat di Ibu Kota. Kader-kader yang saat ini dipersiapkan Demokrat, telah berpengalaman di eksekutif hingga legislatif.

Kronologi Meninggalnya Ibunda Dede Yusuf, Sempat Alami Serangan Jantung

"Untuk DKI sendiri, yang merupakan etalase politik nasional, bahkan sebelumnya dikenal sebagai pilkada cita rasa pilpres, Partai Demokrat menyiapkan dan memberi kesempatan kepada kader-kader terbaik untuk tampil merebut hati dan pikiran rakyat. Tentunya kader yang dipersiapkan adalah kader dengan pengalaman dan jam terbang yang memadai, baik pengalaman di eksekutif, legislatif, ataupun keduanya," jelasnya.

Sejumlah nama yang dipersiapkan seperti Dede Yusuf dan Santoso. Sementara itu, di eksekutif antara lain Emil Dardak dan Octavia Jayabaya.

"Kader-kader yang potensial tersebut antara lain Santoso (Komisi III DPR-RI/ Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta), M Ridho Ficardo (mantan Gubernur Lampung), Emil Elistianto Dardak (Wagub Jatim), Anwar Hafid (Mantan Bupati, saat ini Anggota Komisi II DPR-RI), Dede Yusuf Macan Effendi (mantan Wagub Jabar, saat ini pimpinan Komisi X DPR-RI), dan Iti Octavia Jayabaya (mantan anggota DPR RI, saat ini Bupati Lebak)," papar Kamhar.

Saat ini, Partai Demokrat cukup mempunyai kursi untuk berkoalisi dengan partai lain di Pilgub DKI Jakarta. Kader partai berlambang mercy itu nantinya bisa menjadi cagub atau cawagub.

"Dengan modal 10 kursi di DPRD DKI, tentu menjadi modal yang cukup bagi Partai Demokrat untuk membangun komunikasi politik dengan parpol lain untuk membangun koalisi. Kader Partai Demokrat bisa menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur. Tergantung koalisi yang terbangun, pasangan calon yang disepakati dan prospek atau penerimaan masyarakat yang mengacu pada hasil survei," ujar Kamhar.

Dia menegaskan, kader-kader yang dipersiapkan untuk Pilkada DKI tersebut adalah yang terbaik. Mereka tinggal meyakinkan masyarakat Ibu Kota.

"Pada saatnya nanti akan mengerucut dengan memperhatikan figur yang paling bisa merebut hati dan pikiran atau paling dikehendaki masyarakat DKI Jakarta," ujar Kamhar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya