Bom Palsu di Dekat Rumah Ahmad Yani Berisi Serbuk Petasan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus
Sumber :
  • VIVA/ Firda Junita/ Jakarta

VIVA - Fake bom yang ditemukan di dekat kediaman petinggi Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani disebut polisi berisi serbuk petasan.

Ledakan Bom di Thailand, 3 Tewas Puluhan Orang Luka-luka

"Barang mencurigakan diduga bom itu dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok untuk didalami. Hasilnya barang tersebut adalah fake bom, atau bom palsu, atau bom mainan yang dibuat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Markas Polda Metro Jaya, Jumat 26 Maret 2021.

Berdasar pemeriksaan sementara benda mencurigakan tersebut ada beberapa komponen yaitu baterai, jam weker, kabel-kabel, dan pipa. Tapi, tidak ada alat pemicu sehingga benda tersebut tidak bisa meledak.

Ada 30 Ancaman Bom Palsu saat Pemungutan Suara di AS

"Juga ada beberapa serbuk di dalam benda diduga bom tersebut, indikasi nya itu adalah serbuk petasan. Rangkaiannya memang betul tapi itu tidak akan meledak karena pemicunya tidak ada. Setelah dibuka baru diketahui," kata dia.

Baca juga: Kombes Ade: Benda di Dekat Rumah Ahmad Yani Fake Bom

Ancaman Bom Diduga dari Rusia Mencuat di Beberapa Titik Pemungutan Suara AS

Sebelumnya diberitakan, sebuah benda mencurigakan ditemukan di dekat kediaman petinggi Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani di Cipinang Indah, Jakarta Timur, Jumat, 26 Maret 2021, pagi.

Dari data yang dihimpun, benda mencurigakan tersebut berbentuk tabung yang dikemas dengan lakban. Pada bagian depan benda tersebut terdapat sebuah jam analog.

Terkait hal ini, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan, membenarkan adanya temuan benda mencurigakan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova

Rusia Sebut Semua Pihak yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Kirilov di Moskow Akan Dihukum

Kementerian Luar Negeri Rusia yakin semua yang terlibat dalam pembunuhan Letjen Igor Kirillov, kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi, akan dihukum.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024