Vaksinasi Tahap 2 Terkendala, Wali Kota Depok Ungkap Penyebabnya
- VIVA/ Zahrul Darmawan.
VIVA – Wali Kota Depok Mohammad Idris mengakui ada kendala pada vaksinasi tahap dua. Kondisi ini menyebabkan jumlah penerima masih sangat sedikit.
“Memang ada masalah yang kami hadapi sekarang, waktu tahap pertama vaksinasi Kota Depok itu pengiriman vaksinasinya lancar dan tepat waktu dan tepat sasaran, 90 persen dari semuanya, bahkan kasus pertama lebih dari 100 persen,” katanya dikutip pada Jumat, 26 Maret 2021.
Namun saat dosis kedua, ada beberapa masalah sehingga hanya baru sekira 87 persen penerima dari tahap pertama itu.
“Tahap kedua ada masalah pengirimannya yang masih bertahap, belum semua dikirim. Padahal, target kita di tahap satu dan dua itu penerima 242 sekian ribu warga Depok yang sudah divaksinasi. Nah sekarang masih kecil saja prosentasenya,” ujar Idris.
Terkait hal itu, Idris pun menyambut baik dukungan XL Axiata yang melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) terkait program vaksinasi dengan metode drive thru.
“Per hari saya dengar sampai 900 jiwa. Khususnya untuk lansia, keluhan kami pemerintah, ini banyak yang lansia mohon maaf belum bisa menggunakan gadget, apalagi dengan aplikasi," ujarnya.
Idris menjelaskan, pihaknya telah membuat aplikasi dengan sebutan Baba IAS. “Bangun Bersama Aplikasi Imajinasi Aman dan Sehat. Kebetulan IAS nama saya, Idris Abdul Somad,” katanya sambil tertawa
Namun, banyak kaum lansia yang tidak dapat mengakses aplikasi tersebut. “Makanya saya bilang ada usaha untuk jemput bola, kita minta ke faskes (fasilitas kesehatan) kita untuk menghampiri, menyapa lansia di rumah masing-masing.”
Menurut Idris, perhatian pemerintah pusat untuk Depok sangat penting, karena dapat berdampak pada sejumlah daerah penyangga, khususnya Ibu Kota.
“Insya Allah kalau Depok sehat, sekelilingnya akan sehat karena ini (Depok) posisinya ada di poros,” ujarnya.
Dengan adanya sistem jemput bola dan bantuan dari berbagai pihak terkait vaksinasi, Idris berkeyakinan pandemi COVID-19 akan segera cepat berlalu.
“Mudah-mudahan ini bisa kita lanjutkan kerja sama ini untuk menjangkau 1,4 juta jiwa warga Depok. Sampai tahap yang terakhir nanti, kira-kira bulan Juni atau Juli,” katanya.
“Karena kemarin saya dengar dari pakar, mudah-mudahan ini benar, kalau 3-M dan 5-M dilaksanakan dengan kesadaran dan kita tambah efektivitasnya vaksinasi sampai target kita tahap 5, mudah-mudahan Insya Allah katanya sih bulan Agustus pandemi sudah tiada. Ini harapan kita semuanya,” katanya.