Pengakuan Pemilik Rumah Mewah di Jakbar yang Ubin nya Dicuri

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus
Sumber :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

VIVA – Fakta baru kasus pencurian properti rumah mewah yang berlokasi di Kebun Jeruk terungkap. Usut punya usut, pemilik rumah mengaku tak pernah menyewakan rumahnya itu

Kucing Buang Air Sembarangan? 7 Trik Jitu Usir Kucing dari Rumah Anda!

"Memang sudah ada laporan polisi ke Polres Jakbar, yang melaporkan adalah ahli warisnya karena kebetulan pemilik rumah tersebut adalah memang orang tuanya yang sudah meninggal," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Marks Polda Metro Jaya, Selasa 23 Maret 2021.

Hal itu diakui korban saat diperiksa polisi. Pengakuan ini keluar dari mulut ketiga ahli waris rumah tersebut. Yusri menyebut Polres Metro Jakarta Barat masih mendalami kasus ini. Pemeriksaan saksi-saksi masih terus dilakukan 

Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang, Kompol Ulil Curhat Tugasnya Berat dan Minta Izin Berhenti jadi Polisi

"Ada tiga ahli waris, sampai dengan saat ini ketiga ahli warisnya tidak merasa pernah mengontrakkan rumah itu. Ini masih dalam tahap penyelidikan, kita masih memeriksa beberapa saksi termasuk ahli warisnya pun sudah kita periksa karena merasa ahli warisnya," kata Yusri.

Sebelumnya, beredar video salah satu rumah mewah di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dibongkar maling dengan mengambil barang barang yang tidak biasa.

Judi Online Mulai Sasar Komunitas Motor, Begini Modusnya

Dalam video, beberapa bagian lantai dan dinding rumah mewah tersebut rusak. "Ini benar-benar kurang ajar Pak. Udah berani mati ini. Ini udah berani mati beneran ini," kata salah satu orang dalam video tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Kebun Jeruk, AKP Yudi mengatakan hingga kini pihaknya masih terus menyelidiki kasus ini. Hari ini, polisi juga akan melakukan gelar perkara.

Pakar Hukum Pidana, Usman Hamid

Usman Hamid: Banyak Anggota Polisi Resah, Dipaksa Buat Memenangkan Kandidat Tertentu di Pilkada

Usman Hamid menyebut anggota Polri sebenarnya banyak yang ingin netral menyikapi pilkada serentak 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024