Lagi Ngebor Air, Warga Bekasi Dihebohkan Keluarnya Gas Alam

Lokasi keluarnya gas di Tarumajaya Kabupaten Bekasi.
Sumber :
  • VIVA/ Dani.

VIVA - Warga Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, dihebohkan dengan semburan gas dari dalam tanah. Sebab, ketika sedang mengebor sumur bawah tanah tiba-tiba keluar gas, bahkan sempat menyala, pada Senin malam, 22 Maret 2021.

"Awalnya kita lagi ngebor air, terus keluar gas," kata Egi Nurhasan, pengebor sumur air bersih, Selasa, 23 Maret 2021.

Egi menceritakan, keluarnya gas alam ini terjadi ketika melakukan pengeboran di kedalaman 20 meter, Senin petang. Namun, tiba-tiba bagian pipa terlihat aneh, karena malah mengeluarkan gas.

"Untuk memastikan itu gas atau bukan makanya dinyalakan, tapi ternyata menyala," katanya.

Baca juga: Anies: Emisi Gas Rumah Kaca di Jakarta Turun 26 Persen

Setelah itu, kata dia, warga berupaya melaporkan kejadian tersebut ke petugas Pertamina. Di situ, benar saja, gas yang sudah menyala menjadi api itu tidak mati meski dihembus angin kencang.

"Apinya enggak mati meski anginnya kencang," katanya.

Untuk mengantisipasi kerusakan material, pemerintah desa setempat sudah memasang garis pembatas. Kemudian melakukan penutupan gas yang keluar dari coran.

Pemprov Jakarta Wajibkan Warga Beli LPG 3 Kg Pakai KTP

"Kita tutup dulu untuk sementara waktu dengan semen dan pasir, kita lubangi dengan diameter dan kedalaman 1 meter," kata Peltu Ajasmad Babinsa Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Ajasmad mengaku, warga masih khawatir dengan terjadinya kebocoran lain. Sehingga, lokasi itu dipasangi garis pembatas.

Warga Pasar Baru Keluhkan Kelangkaan LPG 3 Kg, Sudah Keliling Jakpus tapi Tak Dapat
Ilustrasi minum air/air putih.

Air Murni yang Dimasak Bisa untuk Detoks, Mudah Diserap Tubuh dan Bikin Ginjal Bekerja Optimal

Air murni yang dimasak membantu ginjal bekerja optimal dalam membuang zat-zat berbahaya dari tubuh dan mengurangi dampak negatif dari konsumsi makanan dan minuman manis.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025