Satu Keluarga di Kelapa Gading Jadi Korban Tabrak Lari Saat Olahraga
- VIVA / Eduward Ambarita
VIVA - Kecelakaan yang menyebabkan korban luka-luka terjadi di Jalan Kelapa Cengkir Raya, Kelapa Gading, saat car free day pada Minggu, 21 Maret 2021, lalu. Satu keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan satu orang anaknya ditabrak mobil sedan saat sedang lari pagi di jalan tersebut.
Kasat Lantas Wilayah Jakarta Utara, Kompol Rinaldo, mengatakan kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 7.00 WIB. Saat kejadian, satu keluarga yaitu Tonymin Salim (41), sang istri Elly (42), dan anaknya Jayden (9), sedang berolahraga di sepanjang jalan tersebut.
Secara tiba-tiba ada sebuah mobil sedan yang lepas kendali melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi dari arah Timur menuju ke Barat.
"Kemudian ada sedan warna hitam dengan nomor polisi dan identitas tidak diketahui melaju dari arah timur ke barat di Jalan Kelapa Cengkir Raya," kata Rinaldo saat dikonfirmasi, Senin, 22 Maret 2021.
Baca juga: Jadi Tersangka Tabrak Lari, Pengemudi Mercy Terancam 5 Tahun Bui
Rinaldo mengatakan mobil sedan yang hilang kendali tersebut sempat menyerempet satu keluarga yang sedang berolahraga di bahu jalan, sayangnya, sang pengemudi mobil tidak bertanggung jawab. Usai menabrak satu keluarga tersebut, pengemudi memanfaat situasi sepi untuk melarikan diri.
"Kendaraan tersebut menyerempet tiga orang pejalan kaki yang berjalan di sisi kiri jalan. Kemudian pelaku pergi meninggalkan TKP," ujarnya.
Akibat dari kecelakaan ini, Tonymin mengalami luka lecet di kepala. Sementara itu, istrinya Elly luka lecet di bagian punggung, hingga lengannya.
Kondisi terparah dialami anak dari kedua pasangan suami istri tersebut. Jayden mengalami pendarahan berat di kepalanya akibat kecelakaan ini.
Terkait kecelakaan ini, Tonymin menceritakan bahwa dia ditabrak saat sedang berolahraga pagi. Tonymin berjalan berdampingan bersama sang istri, sedangkan anaknya Jayden mengendarai sepeda di belakangnya.
Ketika sedang berjalan santai di pinggir jalan, Tonymin dan istri serta anaknya dikagetkan dengan adanya mobil sedan berwarna hitam yang melaju tak terkendali.
"Kalau diperkiraan CCTV sih untuk ukuran jalan kecil sekitar 40-50 km/jam itu cukup kencang ya jadi CCTV itu dia nggak terlalu kelihatan," kata Tonymin.
Mobil tersebut langsung menghantam satu keluarga itu dengan begitu cepatnya.
"Waktu kami belok ke kiri selang beberapa lama tiba-tiba mobil menghantam begitu cepatnya, anak saya yang paling besar langsung berteriak minta tolong, anak saya masih mendengar ada suara mobil dari belakang," ujarnya.
Usai menghantam Tonymin sekeluarga, pengemudi mobil yang belum diketahui identitasnya itu langsung melarikan diri. Akibat kecelakaan ini, Tonymin sekeluarga mengalami luka-luka.
Kondisi terparah dialami putra bungsunya, Jayden, yang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami pendarahan yang cukup parah di bagian kepala.
"Anak saya yang paling kecil itu sekarang masih dirawat di ICU, masih di ruang emergency untuk anak kecil. Dia lagi dalam pemantauan 2x24 jam setelah operasi besar pendarahan di kepala," ujarnya.
Atas adanya peristiwa ini, Tonymin juga menyempatkan diri melapor ke polisi. Hingga kini peristiwa tabrak lari ini masih diselidiki kepolisian.
Untuk pelaku diharapkan segera menyerahkan diri ke pihak berwajib jika tidak ingin nantinya ditindak tegas petugas saat akan ditangkap.