Imbas Sungai Citarum Jebol, Kondisi 37 Titik Tanggul di Bekasi Kritis

Lokasi tanggul yang rusak akibat banjir Sungai Citarum.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dani (Bekasi)

VIVA – Tanggul Sungai Citarum yang jebol beberapa waktu lalu membuat 37 titik tanggul lainnya di Pabayuran, Kabupaten Bekasi nyaris ambruk. Kerusakan tanggul di delapan desa itu mulai dari 1 meter hingga 20 meter.

Angkot Tercebur Kali di Kebayoran Gara-gara Jalan Terendam Banjir, Begini Penampakannya

"Kerusakannya cukup parah dan perlu segera dilakukan perbaikan di sejumlah tanggul yang rusak sekarang," kata Camat Pabayuran, Hanief Zulkifli, Rabu, 17 Maret 2021.

Hanief menambahkan, 37 titik tanggul yang rusak itu berada di delapan desa, di antaranya Desa Sumberurip, Bantarjaya, Karangharja, Sumberreja, Sumbersari, Karanghaur, Kertasari, dan Kertajaya. Semua desa itu berada di Kecamatan Pabayuran Kabupaten Bekasi.

Jakarta Diguyur Hujan Selasa Sore, Dua Ruas Jalan di Jaksel Terendam Banjir

Kerusakan ini, kata dia, sudah dilaporkan juga ke Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) pada Kementerian PUPR. Sehingga, dia berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan.

"Ke 37 titik kerusakan itu diakibatkan karena debit air Sungai Citarum tinggi saat musim hujan tahun 2020 dan 2021," ujarnya.

Atasi Penurunan Tanah di DKI Jakarta, Kementerian PU Terapkan Environmental Remediation

Saat ini, kata dia, semua titik tanggul itu rusak dan dalam kondisi kritis. Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan maka segera diperbaiki. "Kalau musim hujan datang lagi, kemungkinan semua tanggul ini jebol dan bisa membahayakan pemukiman penduduk," katanya.

Seperti diketahui, akibat tangul Sungai Citarum, di Kecamatan Pabayuran, Kabupaten Bekasi jebol, ribuan unit rumah terendam banjir dan 25.157 kepala keluarga (KK) terdampak. Setidaknya, 56 desa menyebar pada 19 kecamatan terdampak banjir.

Detik-detik banjir menerjang suatu wilayah di Sukabumi

Ngeri! Video Detik-detik Banjir Menerjang Sukabumi, Warga Histeris hingga Pohon Tumbang

Banjir menerjang sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa, 5 November 2024. Kejadian ini terekam dalam video viral.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024