Update COVID-19 Jakarta: 96,5 Persen Pasien Sembuh

Presiden Jokowi Meninjau Vaksinasi COVID-19 untuk Guru di SMAN 70 Jakarta
Sumber :
  • Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 359.980 kasus.

Biar Tak Hujan saat ke TPS, Pemprov Jakarta Siapkan Rekayasa Cuaca di Hari Pilkada

"Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 347.210 dengan tingkat kesembuhan 96,5 persen, dan total 6.026 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen," kata Dwi di Jakarta, Minggu, 14 Maret 2021.

Baca juga: Digugat Pailit Setelah 8 Dekade Beroperasi, Sepatu Bata Tetap Produksi

Pemprov DKI Padamkan Lampu Serentak Selama 60 Menit Malam Ini, Cek Lokasinya

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 11.571 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.256 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.204 positif dan 8.052 negatif.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 303.203. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 78.343. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 839 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 6.744 (orang yang masih dirawat/ isolasi).

Program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Berikan Bantuan Rp900 Ribu, Cair Bertahap Lewat ATM Bank DKI

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,2 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,2 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan. Begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya. 

"Sehingga, harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya. 

Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI. 

Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus COVID-19 di Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak Pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya