Kronologi Penganut Hakekok Mandi Telanjang Bareng Diamankan
- VIVA/Yandi Deslatama
VIVA – Kapolsek Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, bercerita bagaimana personelnya mengamankan 16 orang penganut ajaran Hakekok Balakutak. Iptu Paulus Bayu Triatmaja pada Kamis pagi, 11 Maret 2021, mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada sekelompok orang yang sedang mandi dan berendam dengan telanjang bulat di sebuah kolam air.
Saat mengamankan belasan orang, polisi harus berbecek-becekkan di lumpur dan air. Mereka juga disebut menempuh perjalanan yang sangat jauh untuk sampai ke lokasi.
"Laporan dari warga, pagi sebelumnya belum ada. Laporannya cuma mereka melakukan ritual mandi bareng aja. Itu di tempat penampungan air milik PT GAL. Itu untuk air bersih, luasnya sekitar mungkin 50x50 meter," kata Kapolsek Cigeulis, Iptu Paulus Bayu Triatmaja, kepada awak media, Jumat 12 Maret 2020.
Menurutnya, ada satu warga Bogor, Jawa Barat. Kemudian 15 warga lainnya warga Kabupaten Pandeglang, Banten. Kelompok itu terdiri dari 13 orang dewasa dan tiga anak. Mereka selanjutnya dibawa ke Polsek Cigeulis.
"Karena khawatir terjadi sesuatu pada kelompok mereka jadi kita amankan. Ada sebagian (anggotanya suami istri), ada ponakan ada," terangnya.
Usai diamankan oleh anggota Polsek, belasan anggota Balatasutak kemudian dibawa ke Polres Pandeglang, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Polisi masih mendalami aliran Balatasutak itu sudah menyimpang dari agama atau tidak. Mereka akan berkoordinasi dengan MUI dan Kejari Pandeglang untuk memutuskannya.
"Ada sekelompok melakukan ritual, saat Ini sudah diamankan. Selanjutnya kami limpahkan ke polres untuk meneliti lebih jelas, apakah aliran sesat atau tidak," kata dia.